ANGGRAENI, ALFINA (2021) ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN STUNTING DI TPMBPUJODADI LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (44kB)
ABSTRAK.pdf
Download (88kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (332kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (146kB)
BAB I.pdf
Download (82kB)
BAB II.pdf
Download (444kB)
BAB III.pdf
Download (196kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (95kB)
BAB V.pdf
Download (70kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (14kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
Data prevalensi stunting di Indonesia tahun 2018 sebesar 30,8%, Provinsi Lampung 27,28%, Kabupaten Lampung Tengah prevalensinya 25,2%, dan Prevalensi stunting di Pujodadi bulan januari sebesar 2,18%. Skrining dilakukan di Posyandu Mawar 1, Dusun 1, Desa Pujodadi, ditemukan anak usia 27 bulan yang mengalami keterlambatan pertumbuhan. Asuhan kebidanan tumbuh kembang dimulai sejak tanggal 20 Januari – 04 Maret 2021. Hasil pengkajian yang dilakukan, didapatkan tinggi badan 79 cm, berat badan 9,3 kg, dan lingkar kepala 47 cm. Hasil diagnosa anak R mengalami status gizi stunting. Rencana asuhan yang diberikan yaitu pengukuran antopometri, stimulasi tumbuh kembang, konseling perilaku hidup bersih dan sehat, berikan jadwal makan anak, dan konseling gizi seimbang menggunakan isi piringku.
Penatalaksanaan pada kunjungan pertama 20 Januari 2021 penulis memberikan konseling pada ibu tentang gizi seimbang menggunakan isi piringku dan perilaku hidup bersih dan sehat. Tanggal 22 Januari 2021 memberikan madu temulawak dan PMT, mengajarkan mengelolah sayuran dan makanan variatif. Tanggal 04 Februari 2021 berat badan anak sudah mulai naik, melanjutkan minum madu, makan PMT, dan memberikan susu yang mengandung banyak kalsium. Tanggal 18 Februari 2021 memotivasi ibu untuk melanjutkan stimulasi, dan menerapkan jadwal makan. Kunjungan terakhir tanggal 04 Maret 2021 melanjutkan asuhan dan menganjurkan kepada ibu untuk tetap mempertahankan pola pemberian makan pada anaknya.
Hasil evaluasi dilakukan selama 43 hari dengan 5 kali kunjungan, didapatkan tinggi badan naik 1 cm menjadi 80 cm, berat badan naik 1,1 kg menjadi 10,4 kg, dan lingkar kepala naik 1 cm menjadi 48 cm. Ibu sudah menerapkan makanan dengan gizi seimbang yang diolah lebih menarik dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Simpulan yang diperoleh berdasarkan pengkajian dan penatalaksanaan yang diberikan menunjukan bahwa masalah tinggi badan belum teratasi sepenuhnya. Berdasarkan standar tinggi badan per umur bahwa anak usia 27 bulan memiliki tinggi badan 81,5 – 95 cm. Saran yang diberikan penulis bagi ibu anak R, diharapkan lebih memperhatikan kesehatan dengan membawa anaknya ke posyandu setiap bulan untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangannya, dan mempertahankan pola asuh yang telah diberikan.
Kata Kunci : Pertumbuhan, Stunting
Daftar Bacaan : 18 (2010 – 2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 27 Jun 2022 08:28 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 08:28 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/623 |