JULIANA, TRI PRISCA (2024) Gambaran food neophobia terhadap buah, sayur dan status gizi pada anak prasekolah di TKN Pedesaan Negara Batin Kabupaten Way Kanan Lampung. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. Lembar Sampul.pdf
Download (24kB)
2. Abstrak.pdf
Download (28kB)
3. Kata Pengantar.pdf
Download (1MB)
4. Daftar Isi.pdf
Download (28kB)
5. BAB I.pdf
Download (55kB)
6. BAB II.pdf
Download (91kB)
7. BAB III.pdf
Download (21kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (87kB)
9. BAB V.pdf
Download (15kB)
10. Daftar Pustaka.pdf
Download (86kB)
11. Lampiran.pdf
Download (445kB)
Abstract
ABSTRAK
Anak prasekolah adalah anak yang berumur antara 4 sampai 6 tahun. Salah satu perilaku makan anak yang menimbulkan kekhawatiran besar bagi orang tua adalah food neophobia. Neophobia makanan ditandai dengan
penolakan anak terhadap makanan yang baru atau asing, baik secara visual
maupun rasa. Anak-anak cenderung memiliki neophobia terhadap buah dan
sayur karena orang tua mereka mungkin tidak tahu cara membuat menu yang
baik dan makanannya tidak banyak pilihan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran food neophobia
terhadap buah, sayur dan status gizi pada anak prasekolah di TKN Pedesaan
Negara Batin Kabupaten Way Kanan Lampung.Penelitian yang digunakan
yaitu penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember
2023. Populasi penelitian ini anak kelas nol kecil dan nol besar di TKN
Pedesaan dengan jumlah 67 siswa. Lokasi penelitian ini di TKN Pedesaan
Negara Batin Kabupaten Way Kanan Lampung.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai perilaku food neophobia terhadap
buah dan sayur pada anak prasekolah di TKN Pedesaan Negara Batin
menunjukkan hasil yang cukup tinggi yaitu sebanyak 46,2%. Food neophobia
pada anak ternyata lebih condong ke sayur daripada buah hal ini dibuktikan
dengan frekuensi konsumsi sayur yang lebih rendah daripada rekuensi
konsumsi buah. Dengan tingginya angka perilaku food neophobia terhadap
buah dan sayur pada anak prasekolah diharapkan untuk pihak sekolah dan
puskesmas setempat dapat mengadakan program-program gizi dengan bentuk
yang menarik bagi siswa dengan tema memperkenalkan buah dan sayur yang
bervariasi. Diharapkan juga untuk orangtua perlu meluangkan sedikit waktu
untuk memperkenalkan dan mengolah makanan baru menjadi lebih bervariasi
dan bergizi seimbang.
Kata kunci
: Anak prasekolah, Food neophobia, Gizi seimbang
Daftar bacaan : 60 ( 1992 – 2022 )
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | ruang baca Gizi |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 08:22 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 08:22 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5891 |