UTARI, TWINDY (2024) GAMBARAN STATUS GIZI DAN FAKTOR PENYEBAB TIDAK SARAPAN PAGI PADA ANAK SEKOLAH KELAS 4-5 DI SDN 2 KOTA GAJAH. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (63kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (41kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (256kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (28kB)
5. BAB I.pdf
Download (92kB)
6. BAB II.pdf
Download (334kB)
7. BAB III.pdf
Download (105kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (195kB)
9. BAB V.pdf
Download (15kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (152kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (533kB)
Abstract
ABSTRAK
Anak sekolah dasar adalah anak usia 6-12 tahun. Anak usia sekolah merupakan usia yang memerlukan pelayanan gizi dan kesehatan khusus. Membiasakan anak sekolah untuk makan pagi adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah gizi. Makan pagi atau sarapan membantu meningkatkan ketahanan tubuh dan meningkatkan konsentrasi belajar karena memberi energi dan gizi yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas sepanjang hari, seperti bersekolah, belajar, dan bermain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi dan faktor penyebab tidak sarapan pagi pada anak sekolah kelas 4-5 di SDN 2 Kotagajah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak sekolah kelas 4-5 yang tidak dan jarang sarapan pagi di SDN 2 Kotagajah. Lokasi penelitian ini di SDN 2 Kotagajah. Analisis data yang digunakan penelitian ini yaitu analisis univariat. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner frekuensi kebiasaan sarapan, ketersediaan sarapan, selera makan dan ketersediaan waktu sarapan.
Hasil penelitian diketahui bahwa status gizi dengan kategori gizi kurang (26,2%), gizi baik (59,5%), gizi lebih (7,1%), obesitas (7,1%). Pengetahuan sarapan pagi kategori kurang baik (73,8%), kategori baik (26,2%). Frekuensi kebiasaan sarapan pagi kategori sering (73,8%), kategori jarang (26,2%). Ketersediaan sarapan kategori sering (73,8%), kategori jarang (26,2%). Selera makan kategori sedang (26,2%), kategori sering (73,8%). Ketersediaan waktu sarapan kategori cukup (78,6%), kategori tidak cukup (21,4%). Alasan tidak sarapan kategori tidak sempat dan takut terlambat (34,6%), kategori malas makan (15,4%), kategori tidak suka sarapan (3,8%), kategori ibu tidak masak (30,8%), kategori jika sarapan sakit perut dan muntah (15,4%). Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang diberikan adalah sekolah dapat menghimbau agar anak-anak sarapan terlebih dahulu dan sekolah juga dapat melakukan kegiatan sarapan pagi bersama agar anak tidak malas jika melakukan sarapan pagi bersama teman- temannya.
Kata kunci : anak sekolah, status gizi, penyebab tidak sarapan pagi
Daftar bacaan : 44 (2014-2024)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | ruang baca Gizi |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 08:01 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 08:01 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5882 |