Rahmalia, Dea (2024) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (57kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (62kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (422kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (97kB)
5. BAB I.pdf
Download (129kB)
6. BAB II.pdf
Download (284kB)
7. BAB III.pdf
Download (66kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (219kB)
9. BAB V.pdf
Download (116kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (178kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
abstrak
Menurut World Health Organization (WHO, 2018), CKD telah menjadi masalah kesehatan serius di dunia. Prevalensi penyakit Chronic Kidney Disease menurut WHO (2018) menjelaskan bahwa gagal ginjal kronik adalah masalah kesehatan terdapat 1/10 penduduk dunia diidentikkan dengan penyakit ginjal kronis dan diperkirakan 5 sampai 10 juta kematian pasien setiap tahun, dan diperkirakan 1,7 juta kematian setiap tahun karena kerusakan ginjal akut. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 jumlah pasien gagal ginjal kronik di Indonesia sebanyak 713.783. Sedangkan di Provinsi Lampung insiden gagal ginjal kronik yaitu 22.171 penderita. Berdasarkan data di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro di bagian Ruang Rawat Inap selama Januari 2023 sampai Desember 2023, didapatkan data bahwa pasien yang dirawat di ruang rawat inap dengan diagnosa CKD sebanyak 168 orang. Penulisan ini menggunakan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan yang meliputi proses keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, serta evaluasi keperawatan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Tujuan asuhan keperawatan ini yaitu melakukan tindakan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan cairan. Asuhan keperawatan pada pasien 1 dilakukan pada 3 s.d 5 Januari 2024 dan pada pasien 2 dilakukan pada tanggal 2 s.d 4 Januari 2024. Hasil asuhan keperawatan setelah dilakukan tindakan manajemen hipervolemia selama tiga hari pada pasien didapatkan haluan urine meningkat ± 200 ml dibuktikan adanya penurunan derajat edema pada tubuh. Saran dari penulis yaitu rumah sakit perlu menyediakan alat ukur urine untuk memonitor volume urine. Hal tersebut diperlukan untuk memfasilitasi perawat dalam memberikan intervensi keperawatan berupa pemantauan intake output yang akurat, sehingga komplikasi overload cairan pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dapat diminimalisasi.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, CKD, Gangguan Cairan
Daftar Referensi : 28 (2014-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | ruang baca Keperawatan |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 08:09 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 08:09 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5818 |