PENERAPAN PEMBERIAN SALE KURMA UNTUKMENINGKATKAN PRODUKSI ASI TERHADAP NY.A DI PMB KARMILA ASTUTI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024

Cakupan ASI eksklusif di Indonesia pada tahun 2022 tercatat hanya 67,96%, turun dari 69,7% dari tahun 2021. Sedangkan cakupan ASI Provinsi Lampung tahun 2022 sebesar 75,37%. Di Lampung selatan Pada tahun 2022, Padabayi< 6 bulan yangmendapat ASI eksklusifsebesar 76,5% atau 17.345 bayi. Masih banyakdaerah yang cakupannyamasihdibawah 60%, kususnya di Kaliandayaitu 50,8%.Ketidaklancarankeluarnya ASI merupakanmasalah yang dialamiibu postpartum.Di PMB Karmila Astuti 6 dari 13 ibunifas (60%) postpartum hari ke-7 mengalamimasalahproduksi ASI yaitumenurunnyaprosukdi ASI.
Tujuan memberikanasuhankebidanankomplementerkepadaibunifasadalahuntukmengetahuipengaruhpemberian sale kurmauntukmeningkatkanproduksi ASI.
Metode asuhan yang digunakan adalah 7 langkah varney dan didokumentasikan menggunakan metode SOAP. Pemberian sale kurma untuk meningkatkan produksi ASI dilakukan selama 7 hari diberikan sebanyak 60 gram untuk 2 kali konsumsi pada pagi dan sore hari, dengan subjek laporan kasus yaitu pada ibu nifas terhadap Ny.A P1A0 yang mengalami masalah produksi ASI yaitu menurunnya produksi ASI.
Setelah penulis memberikan asuhan, didapati hasil bahwa pemberian sale kurma terhadap Ny.A dapat meningkatkan produksi ASI. Hal ini dapat diketahui dilihat dari kondisi bayi yang kuat menyusu,peningkatan pengeluaran ASI dan BAK lebih dari 6 kali, ibu lebih rileks dalam menyusui bayinya. Berdasarkan asuhan kebidanan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sale kurma mempunyai pengaruh untuk meningkatkan pengeluaran ASImeningkat. Diharapkan pada ibu nifas tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya meski ASI yang keluar masih sedikit , karena ASI sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Kata Kunci : Kurma, Produksi ASI, Nifas
Daftar Bacaan : 34 (2010-2023)