PERBEDAAN KECEMASAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PSIKOEDUKASI PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Fraktur merupakan suatu keadaan terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. Menurut Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 mencatat bahwa peristiwa fraktur semakin meningkat, tercatat kejadian fraktur kurang lebih 13 juta orang dengan angka prevalensi sebesar 2,7%. Apapun jenis operasi baik opeasi besar ataupun kecil dapat menimbulkan kecemasan dan pada pasien yang mengalami fraktur dan akan dilakukan operasi sebagian besar mengalami kecemasan. Psikoedukasi dalam pelaksanaannya memberikan pendidikan kesehatan pada pasien baik yang mengalami penyakit fisik seperti hipertensi, kanker, penyakit kulit, dan sebagainya. maupun ganguan jiwa yang bertujuan untuk mengatasi masalah psikologis yang dialami mereka. Gangguan jiwa bisa berupa depresi, kecemasan dan skizofrenia. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian PreQuasy Eksperiment design. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest, rancangan ini tidak memiliki kelompok pembanding (kontrol), jumlah sampel adalah 36, penelitian ini dilaksanakan pada 1-15 April 2024. Hasil analisis bivariat penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rankstestdiperoleh hasil (0,000) α (0,05) yang berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah diberikan psikoedukasi pada pasien pre operasi fraktur RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tahun 2024.

Kata Kunci : kecemasan, fraktur, psikoedukasi
Pustaka : 19 (2016-2023)