KAJIAN PEMBUATAN SNACKBAR BERBAHAN DASAR OAT DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG HATI AYAM DAN KACANG MERAH SEBAGAI ALTERNATIF SELINGAN TINGGI ZAT BESI UNTUK REMAJA PUTRI

Angelina, Ni Made Devi (2024) KAJIAN PEMBUATAN SNACKBAR BERBAHAN DASAR OAT DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG HATI AYAM DAN KACANG MERAH SEBAGAI ALTERNATIF SELINGAN TINGGI ZAT BESI UNTUK REMAJA PUTRI. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (123kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (20kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (317kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (429kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (609kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (729kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (202kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (329kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan kesehatan yang sering dialami oleh remaja putri adalah anemia. Kebutuhan remaja perempuan akan lebih banyak meningkat dikarenakan pada remaja perempuan mengalami fase menstruasi. Penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti meningkatkan asupan makanan sumber zat besi. Contoh bahan pangan tinggi zat besi adalah hati ayam dan kacang merah yang dapat diolah menjadi snackbar oat.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan perlakuan penambahan tepung hati ayam dan kacang merah terhadap snack bar berbahan dasar oat yang digunakan yaitu : F1 (5:95), F2 (10:90), F3 (15:85), F4 (20:80). Pengujian organoleptik menggunakan metode uji hedonik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerimaan keseluruhan) dilakukan dengan 75 panelis dengan 1 kali pengulangan. Produk snack bar oat yang paling disukai akan dianalisis zat besi dengan metode ICP – MS, zat gizi lainnya akan dihitung dengan perhitungan TKPI, menentukan food cost, dan harga jual. Data dianalisis secara univariat menggunakan metode skala likert.
Hasil uji organoleptik didapatkan formula yang paling disukai yaitu F2 (10:90). Hasil nilai gizi pada produk yang paling disukai per porsi (45 g) yaitu energi 117,44 kkal; protein 4,38 g; lemak 2,91 g; karbohidrat 21,42 g; serat 1,9 g; dan zat besi (Fe) 1,8 mg. Harga jual per porsi (45 g/ 1 potong) yaitu sebesar Rp.
Untuk memenuhi kebutuhan kadar zat besi pada remaja putri dari rentang usia 13-19 tahun, cukup mengonsumsi snackbar sebanyak 1 potong.

Kata Kunci : Anemia, Snackbar, Zat Besi Daftar Bacaan : 58 (2008-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi
Depositing User: ruang baca Gizi
Date Deposited: 11 Jul 2024 07:34
Last Modified: 11 Jul 2024 07:34
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5647

Actions (login required)

View Item
View Item