GAMBARAN STATUS GIZI, GULA DARAH DAN ASUPAN ZAT GIZI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI POLI KLINIK RAWAT JALAN RS ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN GIZI
Tugas Akhir, Juni 2024
Luthfia Uswathun Hasanah
Gambaran Status Gizi, Gula Darah dan Asupan Zat Gizi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poli Klinik Rawat Jalan RS Advent Bandar Lampung Tahun 2024

xiv + 38 halaman, 10 tabel, 2 gambar dan 5 lampiran
ABSTRAK
Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Seseorang dikatakan diabetes jika kadar gula darah puasa ≥126 mg/dL, kadar gula darah sewaktu ≥200 ml/dL dan kadar HbA1c ≥6,5%. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan peningkatan penderita DM dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% atau sekitar 20,4 juta orang Indonesia terdiagnosis DM (PERKENI, 2021). Berdasarkan data rekam medis pasien yang terdiagnosis DM tipe II di Poli Klinik Rawat Jalan RS Advent Bandar Lampung selama 1 bulan sebanyak 428 pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran status gizi, gula darah dan asupan zat gizi pada pasien diabetes melitus tipe II di Poli Klinik Rawat Jalan RS Advent Bandar Lampung Tahun 2024.
Penelitian tentang gambaran status gizi, gula darah dan asupan zat gizi pada pasien diabetes melitus tipe 2 dilakukan rancangan penelitian bersifat deskriptif dengan variable status gizi, gula darah dan asupan zat gizi pada pasien diabetes melitus tipe 2 menggunakan metode Sampling Aksidental dengan jumlah sampel 32 responden yang dilakukan pada bulan April 2024. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah stadiometer, timbangan digital, dan formulir food recall 1x24 jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi responden terbanyak adalah dalam kategori obese I yaitu 13 (40,62%) responden. Sebagian besar gula darah puasa responden dalam kategori tinggi yaitu 19 (59,38%) responden. Konsumsi energi responden terbanyak adalah dalam kategori kurang yaitu 21 (65,62%) responden. Asupan protein terbanyak adalah dalam kategori kurang sebanyak 15 (46,88%) responden. Asupan lemak responden dalam kategori kurang yaitu 17 (53,12%) responden dan lebih sebanyak 5 (15,62%) responden. Asupan serat responden terbanyak adalah dalam kategori kurang yaitu 31 (96,88%) responden. Asupan kolesterol responden dalam kategori baik yaitu 21 (65,62%) responden dan tidak baik sebanyak 11 (34,37%). Seharusnya pasien juga diberikan konseling gizi tidak hanya mendapatkan pelayanan medis sehingga kadar gula darah pasien dapat dikontrol melalui pengaturan makan yang dianjurkan.

Kata kunci : status gizi, gula darah, asupan zat gizi, diabetes melitus
Daftar bacaan : 24 (2014-2023)