FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGOYOSO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2024

RINGKASAN
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kejadian robekan perineum pada tahun 2015 sebanyak 2,7 kuta kasus dan diperkirakan mencapai 6,3 juta kasus pada tahun 2050 di dunia, dengan 50% kasus di Asia. Di Iran, tingkat episiotomi tingkat episiotomi sebenarnya tidak diketahui, namun menurut data yang tersedia, dilaporkan berkisar antara 41,5% hingga 97%. Prevalensi ibu bersalin di Indonesia sebesar 85% yang mengalami robekan perineum (dengan 24% pada golongan usia 25-30 tahun, dan pada golongan 32-39 tahun sebesar 62%). Prevalensi trauma perineum sangat bervariasi menurut praktik individu dan kebijakan setiap institusi di seluruh dunia.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan gizi (nutrisi), pengetahuan, dan mobilisasi dini dengan penyembuhan luka perineum di Wilayah Kerja Puskesmas Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten TanggamusTahun 2024.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2024. Rancangan penelitian dengan pendekatan crosssectional. Populasi pada penelitian ini adalah 77 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu sebanyak 32 ibu postpartum. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner serta lembar observasi. Analisa data bivariat menggunakan uji chi-square.
Berdasarkan hasil uji chi-squarediperoleh tingkat gizi (nutrisi) memiliki nilai p-value0.018, pengetahuan memiliki nilai p-value0.014, dan mobilisasi dini memiliki nilai p-value0.008. Hasil uji statistik ini menunjukkan bahwa terdapat hubungannya dengan penyembuahn luka perineum pada ibu postpartum (p-value<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara gizi (nutrisi), pengetahuan, dan mobilisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Margoyoso Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus Tahun 2024. Saran bagi puskesmas untuk dapat meningkatkan pemberian edukasi mengenai peyembuhan luka dalam bentuk media dan metode apapun terhadap ibu postpartum yang dapat bermanfaat dalam penyembuhan luka perineum.

Kata Kunci : Penyembuhan Luka Perineum, Gizi (Nutrisi), Pengetahuan,
Mobilisasi Dini.
Daftar bacaan : 36 (2013-2023)