WIJAYA, VERA (2023) PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM B RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2023. Diploma thesis, Poltekkes KemenkesTanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (225kB)
ABSTRAK.pdf
Download (310kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (671kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (212kB)
BAB I.pdf
Download (331kB)
BAB II.pdf
Download (401kB)
BAB III.pdf
Download (367kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (445kB)
BAB V.pdf
Download (203kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (322kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (212kB)
Abstract
ABSTRAK
Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang dewasa umur 20 - 79 tahun atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Tiongkok menjadi negara dengan jumlah orang dewasa pengidap diabetes terbesar di dunia. 140,87 juta penduduk Tiongkok hidup dengan diabetes pada 2021. Selanjutnya, India tercatat memiliki 74,19 juta pengidap diabetes, Pakistan 32,96 juta, dan Amerika Serikat 32,22 juta. Indonesia berada di posisi kelima di dunia dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta. Dengan jumlah penduduk sebesar 179,72 juta, ini berarti prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 10,6% (IDF,2021). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Penatalaksanaan Asuhan Gizi Terstandar Pada Pasien Diabetes Mellitu Tipe 2 Di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2023.
Rancangan penelitian ini adalah metode studi kasus. Subyek penelitian ini yaitu seorang pasien Diabetes Melitus rawat inap di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa deskriptif dengan membandingkan data sebelum dan sesudah proses penatalaksanaan asuhan gizi terstandar (PAGT).
Hasil skrining gizi pasien yaitu 2 atau beresiko malnutrisi. Status gizi pasien normal (IMT 22,6 kg/m^2 PERKENI, 2021). Diagnosisi medis pasien adalah DM Tipe 2 + Gastropati dengan kadar GDS pasien 211 mg/dl. Diagnosis gizi pasien yaitu NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi, NC.3.2. Penurunan BB yang tidak diharapkan. Pasien diberikan diet DM 1.400 Kkal, kebutuhan zat gizi pasien berdasarkan perhitungan yaitu energi 1.311,75 Kkal, protein 53 gram, lemak 29 gram, karbohidrat 209 gram dan serat 22 gram.
Hasil intervensi gizi selama 2 hari antara lain nilai GDS menurun dari 211 g/dl menjadi 100 g/dl. Asupan pasien di hari terakhir yang mendekati target yaitu energi, proteun, lemak, karbohidrat, dan zat besi ini menunjukan bahwa nafsu makan pasien juga mengalami peningkatan setiap harinya. Untuk pasien sebaiknya bisa mengikuti dan mematuhi anjuran diet yang sudah diberikan, dan dapat memonitoring diri agar tidak mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | ruang baca Gizi |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 02:54 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 02:54 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5574 |