BATARA, AGIL CAHYA (2023) HUBUNGAN JOB PERFORMANCE DAN WORK ENGAGEMENT DENGAN MANAJEMEN ENERGI PERAWAT DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, Poltekkes KemenkesTanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (248kB)
ABSTRAK.pdf
Download (336kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (6MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (250kB)
BAB I.pdf
Download (238kB)
BAB II.pdf
Download (767kB)
BAB III.pdf
Download (481kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (505kB)
BAB V.pdf
Download (345kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (359kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (981kB)
Abstract
ABSTRAK
Secara nasional, target rasio perawat terhadap 100.000 penduduk adalah 117 perawat (Kemkes RI, 2021). Tahun 2020 rasio perawat di Lampung terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 108 perawat per 100.000 penduduk (Pemprov Lampung, 2020). Sebuah studi membuktikan bahwa 57% perawat mengalami penurunan energi berkisar dari ringan hingga ekstrem dan mengalami kelelahan dari ringan hingga exhaustion (72,1%) serta terdapat 2,3% perawat yang mengalami penurunan energi yang extreme dengan exhausion atau total fatigue. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional yang bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara job performance dan work engagement dengan manajemen energi perawat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan pada 16 Mei-16 Juni 2023 di ruang rawat inap bedah dan instalasi bedah sentral RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan sampel berjumlah 70 responden. Pengukuran job performance menggunakan alat ukur IWPQ (Koopmans et al., 2014), pengukuran work engagement menggunakan UWES Scale-9 (Bakker & Leiter, 2010; Kristiana et al., 2018) serta manajemen energi menggunakan alat ukur Final-14 item productive energi measure (Cole et al., 2012) yang juga dikembangkan oleh peneliti. Uji chi square 2x2 table menunjukkan tidak adanya hubungan antara job performance dengan manajemen energi (p = 0.151 (p > 0,05)). Sedangkan pada variabel work engagement dengan manajemen energi, diperoleh p-value = 0,00 artinya terdapat hubungan di antar variabel tersebut. Kemudian perawat dengan manajemen energi optimal cenderung 10,064-180,891 kali terikat dengan pekerjaannya (OR = 42,667 (95% CI: 10,064-180,891)). Peneliti menyarankan agar meningkatkan manajemen energi pada perawat untuk meningkatkan work engagement.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan |
Depositing User: | ruang baca Keperawatan |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 07:49 |
Last Modified: | 13 Feb 2024 07:49 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5341 |