ALKAUSAR, MUHAMMAD ALFAN (2023) PENGARUH FREKUENSI LATIHAN RANGE OF MOTION(ROM)PASIF DAN AKTIF TERHADAP KEKUATANOTOT PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUREKSTREMITAS BAWAH DI RSUDDr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (29kB)
ABSTRAK.pdf
Download (16kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (726kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (228kB)
BAB I.pdf
Download (314kB)
BAB II.pdf
Download (383kB)
BAB III.pdf
Download (546kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (379kB)
BAB V.pdf
Download (186kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (134kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (449kB)
Abstract
Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma/rudapaksa atau tenaga fisik yang ditentukan jenis dan luasnya trauma. Latihan range of motion (ROM) termasuk aspek penting dalam meningkatkan kekuatan otot pasien post operasi fraktur ekstremitas. Berdasarkan data wawancara diRumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Tahun 2023, diketahui bahwaselama ini belum ada frekuensi di setiap gerakan latihan ROM pasif dan aktif untuk peningkatan kekuatan otot dan pengukuran skala kekuatan otot dengan tepat pada paseien fraktur ekstremitas bawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Frekuensi Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif dan Aktif Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan desain One Group Pretest¬-Postes design. Populasi penelitian ini 40 responden, sampel 34 responden, dan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat ukur menggunakan instrumen observasi manual muscle testingdengan menggunakan uji Wilcoxon.Hasil penelitian didapatkan yang ada pengaruh dengan frekuensi latihan ROM pasif dan aktif yaitu fraktur femur dengan nilai p velue= 0.000, fraktur tibia fibula, cruris, patella dengan nilai p velue= 0.000, fraktur ankle dengan nilai p velue= 0.000 dan fraktur jari kaki yang tidak ada pengaruh frekuensi latihan ROM pasif dan aktif dengan nilai p velue= 0.063. Peneliti berharap agar dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi untuk meningkatkan kekuatan otot post operasi fraktur ekstremitas bawah.
Kata kunci :Fraktur ekstremitas bawah, kekuatan otot, range of motion
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 08:39 |
Last Modified: | 18 Apr 2024 08:27 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5312 |