PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUANG RAWAT INAP RSUD BATIN MANGUNANG TANGGAMUS TAHUN 2023

ABSTRAK
Diabetes melitus (DM) atau di Indonesia lebih dikenal dengan kencing manis merupakan penyakit gangguan metabolik yang disebabkan oleh gagalnya organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin secara memadai, diabetes melitus selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya dan menjadi ancaman kesehatan dunia. Prevalensi diabetes melitus menurut provinsi pada tahun 2018, menunjukkan bahwa Provinsi Lampung memiliki prevalensi sebesar 1,4%. Sedangkan prevalensi diabetes mellitus di Kabupaten Tanggamus sebesar 0,59% bersadarkan diagnosis dokter pada penduduk semua umur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan penatalaksanaan asuhan gizi terstandar pada pasien diabetes melitus tipe II di ruang rawat inap RSUD Batin Mangunang Tanggamus.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian intensif dengan studi kasus. Sampel dalam penelitian adalah pasien penderita penyakit diabetes melitus tipe II yang di rawat inap di RSUD Batin Mangunang. Instrumen penelitian adalah formulir MST (malnutrisi screening tool), formulir asuhan gizi dan formulir food recall 24 jam.
Hasil skrining gizi yaitu 3 atau beresiko malnutrisi. Diagnosis medis yaitu diabetes mellitus dengan kadar gula darah sewaktu pasien diatas normal. Diagnosis gizi pasien yaitu asupan oral tidak adekuat (NI. 2.1), perubahan nilai lab terkait gizi (NC. 2.2), dan kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (NB. 1.1). pasien diberikan diet DM 1200 kkal, kebutuhan zat gizi pasien berdasarkan perhitungan yaitu energi 1551,84 kkal, protein 77,6 gr, lemak 43,2 gr, dan karbohidrat 213,4 gr.
Kadar gula darah pasien mengalami penurunan selama dalam perawatan, mual, nyeri ulu hati, dan nafsu makan pasien sudah membaik, serta rata-rata asupan pasien yaitu energi 86%, protein 80%, lemak 90%, karbohidrat 85%, serat 38%, dan natrium 28%, asupan zat gizi pasien belum mencapai target. Untuk instalasi sebaiknya dalam pengelolaan sayur lebih diperhatikan untuk standar porsinya, serta dalam pengelolaan lauk nabati lebih bervariasi lagi.

Kata Kunci : Asuhan Gizi, Diabetes Melitus
Daftar Bacaan : 39 (2013-2021)