ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN DESA SRIMINOSARI LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR

Pada masa nifas salah satu masalah yang sering terjadi yaitu Bendungan ASI. Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferi atau oleh kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu. Hasil studi pada bulan Januari 2021 di TPMB Emilda Labuhan Maringgai Lampung Timur didapatkan hasil pada Januari 10 pasien ibu nifas, 5 pasien (50%) mengalami bendungan ASI. Pada bulan Januari-Februari di TPMB Emilda 25 pasien ibu nifas yang mengalami bendungan ASI yaitu 13 pasien, salah satunya Ny.N. Berdasarkan data kunjungan awal Ny.N pada hari ke 25 masa nifas mengalami demam dengan suhu 38c dan ibu mengatakan payudaranya terasa bengkak, keras, dan nyeri, serta ASI tidak lancar. Untuk menangani masalah tersebut, rencana yang akan dilakukan yaitu kompres hangat dingin dan pijat oksitosin.
Pelaksanaan yang pertama dilakukan pada Ny.N yaitu memberi kompres hangat dingin, mengajarkan ibu pijat oksitosin, serta mengedukasi nutrisi yang baik bagi ibu nifas untuk memperlancar pengeluaran ASI. Kompres hangat bertujuan untuk memperlancar ASI dan kompres dingin berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri akibat pembengkakkan. Sedangkan, pijat oksitosin adalah pijat untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI.
Evaluasi setelah Ny.N melakukan kompres hangat dingin, dan pijat oksitosin, ibu mengatakan payudaranya sudah tidak terasa nyeri dan bengkak, serta ASI keluar dengan lancar. Masalah bendungan ASI pada Ny.N mulai teratasi pada hari ke-6 setelah ibu didiagnosa bendungan ASI.
Kesimpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang dilakukan tercapai, ibu sudah tidak mengalami bendungan ASI, khususnya untuk ibu yang mengalami bendungan ASI dianjurkan untuk melakukan pijat oksitosin guna memperlancar pengeluaran ASI.

Kata kunci : Nifas, Bendungan ASI.
Daftar bacaan : 21 (2017-2021)