ANGGRAINI, DWI RATNA (2021) ASUHAN KEBIDANAN PADA BADUTA DENGAN GIZI KURANG MELALUI METODE PIJAT TUINA DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN ABUNG SEMULI LAMPUNG UTARA. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. SAMPUL.pdf
Download (115kB)
3. RINGKASAN.pdf
Download (131kB)
2. KATA PENGANTAR.pdf
Download (498kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (101kB)
5. BAB I.pdf
Download (155kB)
6. BAB II.pdf
Download (339kB)
7. BAB III.pdf
Download (308kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (133kB)
9. BAB V.pdf
Download (86kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (134kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Gizi kurang merupakan kondisi anak yang timbul karena kekurangan nutrisi sehingga anak terlihat kurus. Dampak gizi kurang pada anak yang tidak tangani akan mengakibatkan anak mengalami gizi buruk. Pada tahun 2018 didapatkan 11,4% baduta di Indonesia yang mengalami gizi kurang. Berdasarkan hasil pemeriksaan di posyandu Desa Sukamaju bulan Februari 2021 terdapat 245 anak dan 17 anak (6,9%) yang mengalami gizi kurang salah satunya An.C usia 16 bulan , kunjungan awal didapatkan hasil pemeriksaan BB 7,7 kg dan TB 76 cm. Apabila dilihat dari indeks antropometri BB/U diagnosa An.C yaitu gizi kurang. Rencana asuhan kebidanan pada baduta gizi kurang, menganjurkan mengkonsumsi makanan gizi seimbang dan vitamin suplemen nafsu makan, menganjurkan menjaga kebersihan dan menganjurkan melakukan pijat tuina untuk meningkatkan nafsu makan baduta.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada An.C sesuai perencanaan yang dibuat yaitu kunjungan pertama pada tanggal 6 Februari 2021 melakukan pengkajian pengukuran tinggi badan, berat badan, KPSP 15 bulan dan edukasi tentang nutrisi seimbang, kebersihan anaknya, dan edukasi pijat tuina. Kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 8 Februari 2021 mengajarkan ibu pijat tuina, memberikan makanan tambahan (PMT). Pada kunjungan ketiga 16 Februari 2021 berat badan naik 100 gram, mengevaluasi ibu dan tetap melanjutkan pijat tuina kepada anaknya dan memberikan anak makanan tambahan atau kue buatan ibu. Pada kunjungan keempat tanggal 23 Februari 2021 terjadi peningkatan terhadap berat badan An. C sebanyak 200 gram memberi semangat kepada ibu untuk melakukan pijat tuina, pemenuhan nutrisi, dan memberikan suplemen vitamin. Pada kunjungan kelima tanggal 2 Maret 2021 dan keenam tanggal 10 Maret 2021 terjadi peningkatan berat badan sampai 400 gram, dan tetap melanjutkan ibu melakukan pijat tuina, pemenuhan nutrisi, menjaga kebersihan anaknya, memberikan suplemn vitamin dan PMT.
Evaluasi asuhan kebidanan pada An.C dengan gizi kurang yang dilakukan 6 kali kunjungan yaitu berat badan anak mengalami peningkatan 700 gram dari 7,7 kg menjadi 8,4 kg selama dilakukan asuhan.
Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang telah dilakukan berdasarkan uraian diatas bahwa ibu sudah paham tentang gizi kurang, ibu melakukan saran yang telah diberikan tentang pemenuhan nutrisi, pijat tuina,dan pemberian PMT. Maka saran untuk ibu yaitu rajin posyandu setiap bulan.
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Baduta Gizi Kurang Dengan Metode Pijat Tuina
Daftar baca : 18 (2008-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 24 Jun 2022 02:22 |
Last Modified: | 24 Jun 2022 02:22 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/509 |