PENERAPAN TEKNIKGUIDED IMAGERY UNTUK MENGATASI MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM POST DEBRIDEMENT DI RS MARDI WALUYO KOTAMETRO TAHUN2023

Hasil Riskesdas 2018 menunjukan prevalensi Diabetes Melitus di Indonesiaberdasarkandiagnosisdokterpadaumur≥15tahunsebesar2%,angkainimenunjukanpeningkatan dibandingkan hasil Riskesdas 2013 sebanyak 1,5%. Sementara di dinaskesehatanProvinsiLampungtercatatpadatahun2014persentasependeritaDMtipeIIsejumlah 1,5% per 100.000 atau sebanyak 5.560. Data di Rumah Sakit Mardi WaluyoMetro Selama 3 bulan terakhir pada bulan Desember 2022-Februari 2023 terdapat 93pasienUlkusDiabetikumyangmemerlukantindakanpembedahanDebridement.Tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan gambaran terhadap Pelaksanaan PenerapanTeknikGuided Imagery Untuk Mengatasi Masalah Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien Ulkus Diabetikum Post Debridement Di RsMardi Waluyo Kota Metro Tahun2023. Penerapan Asuhan keperawatan ini ialah penelitian deskriptif menggunakanpendekatan studi kasus pada sigle case. Terdapatperbedaanantarasebelumdansesudahdiberikan tekniknonfarmakologi guided imagery selama 3 hari, dibuktikan dengan menggunakanskor Number Rating Scale yaitupada hari pertama dengan skala nyeri 4,lalu diberikan kembali pada hari ke dua dengan hasil skala nyeri 3 kemudian setelah dilakukan teknik nonfarmakologiguided imagery selama 3 kali pertemuan didapatkan perubahan skala nyeri padapasien didapatkan skalanyeri 2. Sehingga dapatdisimpulkanefektif sebagai intervensi pendamping dalam penurunan nyeri,berharap karya ilmiah akhirinidapatmenjadimasukanuntukmeningkatkankualitaspelayananpasiendalammemberikanasuhankeperawatanterutamamanjemen nyeri untuk mrnyumbang penyembuhan pasien

KataKunci :GuidedImagery,Ulkus Diabetikum,Debridement