IMPLEMENTASI EDUKASI PERAWATAN LUKA PADA PASIEN DENGAN HIPERGLIKEMIA POST OPERASI AMPUTASI DI RS MARDI WALUYO METRO

Fenomena yang sering terjadi saat ini berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan masalah keperawatan yang paling banyak dialami pasien post operasi amputasi di ruang rawat yaitu gangguan integritas kulit/jaringan.Untuk mengurangi gangguan integritas kulit/jaringan tersebut penulis memberikan edukasi dan motivasi. Penulis memilih edukasi sebagai intervensi nonfarmakologi dimana bermanfaat untuk menurunkan gangguan gangguan integritas kulit/jaringan kearah negatif karena dengan diberikan edukasi tentang perawatan luka dapat menurunkan perilaku yang dapat meningkatkan pengetahuan pasien sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka pada kemudian hari.Asuhan keperawatan ini bertujuan untuk menggambarkan implemantasi pemberian edukasi perawatan luka pada asien post operasi amputasi di RS Mardi Waluyo Metro. Subyek asuhan keperawatan ini berfokus pada satu pasien post operasi dengan diagnosa medis ulkus diabetikum/ gangren digiti 2,3,4 pedis dextra yang dilakukan tindakan amputasi.
Berdasarkan hasil selama asuhan keperawatan 3 hari didapati masalah keperawatan gangguan integritas kulit/jaringan dimana pasien dihari pertama pasien sudah mengetahui tentang penyakit Diabetes dan dampaknya, hari kedua pasien mengetahui cara mempercepat penyembuhan luka post operasi khususnya pada pasien hiperglikemia yaitu dengan mengatur pola hidup sehat melalui obat-obatan dan makanan, hari ketiga pasien mampu mensimulasikan cara merawat luka menggunakan salep dengan alat peraga yang disediakan penulis sehingga pasien mangetahui bagaimana cara perawatan luka saat dirumah.Saran diharapkan pihak RS Mardi Waluyo Metro untuk selalu dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu atau dapat meningkatkan dan menyediakan fasilitas sarana prasarana dalam pelayanan asuhan keperawatanterutama pada pasien yang mengalami gangguan integritas kulit/jaringan post operasi amputasi.

Kata Kunci : Edukasi, Gangguan integritas kulit/jaringan, Amputasi
Daftar Refrensi : 38 (2016-2023)