Listiani, Novita (2023) ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA KASUS GOUT ARTHRITIS TERHADAP NY. H DI DESA ALAM JAYA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABUMI II KABUPATEN LAMPUNG UTARA TANGGAL 11-14 OKTOBER 2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1 LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (222kB)
2 ABSTRACT.pdf
Download (1MB)
3 KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4 DAFTAR ISI.pdf
Download (836kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Download (6MB)
BAB III.pdf
Download (7MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB V.pdf
Download (875kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (739kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (3MB)
Abstract
Gout Arthritis atau asam urat merupakan terjadinya peningkatan kadar asam urat yang melampaui batas normal di dalam darah. Data WHO 2018 menyebutkan prevalensi gout sebanyak 33,3%. Pada lansia di Indonesia memiliki presentasi yang lebih besar yang terdiagnosa penyakit sendi ini yaitu umur ≥ 75 tahun sebanyak (54,8%). Rumusan laporan tugas akhir ini adalah bagaimana Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Gangguan Kebutuhan Rasa Nyaman pada Kasus Gout Arthritis terhadap Ny. H di Desa Alam Jaya, Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara pada tanggal 11- 14 Oktober 2022.
Tujuan laporan tugas akhir ini adalah adalah memberikan gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan Gerontik pada kasus Gout Arthritis terhadap Ny. H dengan Gangguan Kebutuhan Rasa Nyaman berdasarkan SDKI, SLKI dan SIKI.
Hasil pengkajian di dapatkan: Klien mengatakan nyeri pada persendian kaki, nyeri seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6 (0-10), nyeri terasa hilang timbul, klien mengatakan saat nyeri kambuh sampai sulit berjalan, merasa cemas saat akan berdiri dari duduk karena nyeri, rentang gerak ROM menurun, kekuatan otot menurun, klien mengatakan sulit tidur dan sering terbangun saat malam hari, tidur hanya sekitar 3-4 jam/hari. Diagnosa yang ditegakkan yaitu nyeri akut, gangguan mobilitas fisik dan gangguan pola tidur. Perencanaan keperawatan meliputi SLKI: tingkat nyeri menurun, mobilitas fisik meningkat, pola tidur membaik. Dengan SIKI: Manajemen nyeri, dukungan mobilisasi, dukungan tidur. Implementasi yang dilakukan yaitu mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri dan sekala nyeri, mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan, mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur. Evaluasi selama 3 hari nyeri akut teratasi sebagian, gangguan mobilitas fisik dan gangguan pola tidur teratasi.
Simpulan dari laporan tugas akhir ini adalah didapatkan gambaran tentang pelaksanaan asuhan keperawatan gerontik gout arthritis sesuai dengan kondisi klien. Saran untuk puskesmas Kotabumi II diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan gout arthritis dengan masalah nyeri dengan meningkatkan kolaborasi non-farmakologi dan farmamakologi misal dalam pemberian analgetik yang tepat guna mengurangi nyeri yang dirasakan.
Kata kunci: Asuhan Keperawatan Gerontik, Rasa Nyaman, Gout Arthritis
Daftar Bacaan: 21 (2013-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 04:32 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 04:32 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4748 |