ERLINDA, ERLINDA (2023) PENERAPAN PERMAINAN ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR PADA ANAK. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Download (1MB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (3MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (1MB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Download (1MB)
BAB III.pdf
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB VI.pdf
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Download (3MB)
Abstract
RINGKASAN
Berdasarkan profil kesehatan provinsi Lampung, terdapat balita dan anak prasekolah berjumlah 1.055.526 jiwa, yang telah dilakukan deteksi tumbuh kembang sebanyak 238.240 jiwa (26.38%). Target yang telah ditetapkan untuk deteksi dini balita dan prasekolah adalah 60%. Angka ini menunjukkan bahwa cakupan sasaran stimulasi,deteksi dan intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) masih belum mencapai target ( Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2019 ). Dari 20 anak usia 5 tahun yang berkunjung ke PMB Annisak Meisuri ditemukan 3 anak yang mengalami gagguan motorik kasar salah satunya An.H.
Tujuan dari penerapan permaianan engklek untuk meningkatkan motorik kasar pada anak yaitu anak belum bisa berdiri dan melompat dengan 1 kaki Penerapan selama 2 minggu sebanyak 6 kali yaitu 2-3 kali dalam seminggu.
Metode study kasus ini menggunakan 7 Langkah Varney dalam bentuk pendokumentasian SOAP. Asuhan ini dilakukan pada An.H Usia 5 tahun di PMB Annisak Meisuri S.ST Pada tanggal 02 April 2023 – 14 April 2023.
Hasil studi kasus pada An.H dengan keterlambatan motorik kasar pada anak yaitu belum bisa berdiri dengan satu kaki dan melompat dengan satu kaki, setelah asuhan dengan penerapan permainan engklek sesuai SOP terbukti terjadi peningkatan motorik kasar yaitu pada hari kelima An.H sudah dapat bermain engklek tanpa bantuan dan tepat.
Kesimpulan Penerapan Permainan Engklek Untuk Meningkatkan Motorik Kasar Pada An. H usia 5 tahun bermanfaat dalam membantu meningkatkan motorik kasar pada anak. Saran diharapkan setiap posyandu dan PMB diadakan deteksi dini dan nilai KPSP di buku KIA minimal 6 bulan sekali untuk mencegah keterlambatan motorik.
Kata Kunci : Motorik ; Keterlambatan motorik kasar; Engklek
Daftar Bacaan : 17 ( 2018 -2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | ruang baca Bidan |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 07:32 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 07:32 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4691 |