ANALISIS SURVIVAL PENDERITA COVID-19 DI PROPINSI LAMPUNG TAHUN 2021

Pandemi Covid-19 menimbulkan beban penyakit sangat tinggi. Hingga 28 Maret 2022 terdapat >489 juta kasus konfirmasi global, di Indonesia >6 juta kasus dan >154 ribu meninggal. Perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu sembuh penderita di rumah sakit (RS).
Penelitian adalah observasional-analitik, metode kohort retrospektif menggunakan rekam medik penderita Covid-19 di RS rujukan Propinsi Lampung 1 Juni – 31 Agustus 2021. RS dipilih purposive sampling, dan sampel dengan total sampling. Variabel bebas: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lingkungan, komorbid, derajat gejala, status pendirian, kelas RS, dan 12 elemen kesiapan RS menghadapi pandemi. Variabel terikat: waktu sembuh, dianalisis dengan Kaplan-Meier. Cox Stratified Model untuk mengetahui variabel prediktor waktu sembuh.
Sebanyak 1133 pasien di 5 RS rujukan menjadi sampel. Sebagian besar penderita laki-laki (61 %), berusia <65 tahun (79,2 %), berpenghasilan tidak tetap (42,9%), tinggal di perkotaan (61,5 %), derajat gejala sedang (59,9 %), berkomorbid (58,1%) dan mengalami perbaikan klinis (48%). Sebagian besar dirawat di RS pemerintah (65,5%), dan RS Kelas C (40,1%). Kesiapan menghadapai pandemi paling berfungsi penuh adalah Administrasi, keuangan dan kelangsungan bisnis (100%), Koordinasi dan komunikasi (71%). Median waktu sembuh 14 hari (96% CI: 12,552-15,448). Variabel prediktor waktu sembuh (nilai P <0,05) yaitu Koordinasi dan komunikasi, Komorbid, dan Derajat gejala. Penderita gejala sedang, tanpa komorbid, dirawat di RS dengan koordinasi dan komunikasi berfungsi penuh, kepemimpinan dan sistem manajemen insiden berfungsi penuh berpeluang sembuh hari ke-14 perawatan sebesar 94,5%, dan hari ke-20 sebesar 2,588 kali (AHR = 2,588). Diperlukan modifikasi strategi untuk memperbaiki kesiapan RS menghadapi pandemi di masa mendatang.
Kata kunci: waktu sembuh, Covid-19, analisis survival, Stratified Cox, Kaplan Meier