Choirina, Syifa (2023) PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK KEHILANGAN GIGI 26, 27,36, 37, 46 DENGAN KASUS MESIOVERSI PADA GIGI 28 DAN 38. Diploma thesis, Poltekkes KemenkesTanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (224kB)
ABSTRAK.pdf
Download (288kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (198kB)
BAB I.pdf
Download (265kB)
BAB II.pdf
Download (797kB)
BAB II.pdf
Download (797kB)
BAB III.pdf
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (337kB)
BAB V.pdf
Download (151kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (158kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (950kB)
Abstract
RINGKASAN
Gigi mempunyai peranan penting dalam proses pengunyahan, berbicara dan estetika. Seiring bertambahnya usia dan banyaknya aneka makanan yang dikonsumsi, maka dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Kehilangan gigi yang tidak segera digantikan dengan gigi tiruan dapat menyebabkan migrasi gigi. Migrasi gigi merupakan satu kelainan posisi gigi secara individual dalam lengkungnya. Untuk menyebut sebuah gigi yang tidak normal letaknya bisa dengan akhiran “versi”, misalnya mesioversi yang berarti gigi terletak lebih ke mesial dari pada letak normalnya.
Tujuan penulis kaya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan prosedur pembuatan, memaparkan teknik penyusunan gigi, memaparkan kendala-kendala dalam pembuatan.
Prosedur pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik yaitu, penulis menerima model dan surat perintah kerja (SPK) kemudian mentransfer desain sesuai dengan SPK, survey, pembuatan cengkeram, penyusunan elemen gigi, flasking, boiling out, packing, deflasking, finishing dan polishing.
Hasil yang didapatkan gigi tiruan sesuai dengan desain pada SPK, gigi tiruan saat di insersikan tidak ada hambatan, retensi dan stabilisasi cukup baik, basis gigi tiruan halus dan mengkilap serta tidak porus, gigi tiruan dapat diterima oleh pasien dan dokter gigi, estetik cukup baik dan warna basis sesuai dengan warna gusi.
Kendala-kendala yang dialami selama pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik kasus ini adalah terjadinya porus pada protesa dibagian palatal rahang atas dan lingual rahang bawah. Kemudian dokter gigi menyarankan untuk melakukan reparasi di bagian yang terdapat porus dan pengolesan CMS yang kurang merata sehingga pada saat deflasking model kerja patah.
Kata kunci : Akrilik, mesioversi
Daftar bacaan : 17 (1991-2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
Depositing User: | ruang baca tekgi |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 02:23 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 02:23 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4590 |