AMAREL, AQILLA FADYA (2023) ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP NY. A DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA KASUS POST SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN RSU HANDAYANI KOTABUMI, KABUPATEN LAMPUNG UTARA TANGGAL 27-29 MARET 2023. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1 LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (415kB)
2 ABSTRAK..pdf
Download (215kB)
3 KATA PENGANTAR.pdf
Download (837kB)
4 DAFTAR ISI.pdf
Download (331kB)
BAB I..pdf
Download (340kB)
BAB II.pdf
Download (556kB)
BAB III.pdf
Download (544kB)
BAB IV..pdf
Restricted to Repository staff only
Download (269kB)
BAB V..pdf
Download (214kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (427kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (689kB)
Abstract
Menurut WHO prevalensi Sectio Caesarea meningkat 46% di Cina dan 25% di Asia, Eropa, dan Amerika Latin (Sujata & Vijay, 2014). Hal ini didukung oleh Corso, et al (2017) yang menyatakan bahwa Sectio Caesarea menjadi salah satu kejadian dengan prevalensi yang meningkat di dunia. Jumlah persalinan Sectio Caesarea di Indonesia mencapai sekitar 30-80% dari total persalinan. Angka kejadian Sectio Caesarea di Indonesia menurut data survey nasional tahun 2007 adalah 927.000 dari 4.039.000 persalinan. Rumusan masalah pada Laporan Tugas Akhir ini adalah Bagaimana Gambaran Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Mobilitas Fisik pada kasus Post Sectio Caesarea terhadap Ny.A di Ruang Kebidanan RSU Handayani Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Tanggal 27-29 Maret 2023.
Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memberikan gambaran tentang Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Mobilitas Fisik pada kasus Post Sectio Caesarea terhadap Ny.A di Ruang Kebidanan RSU Handayani Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Tanggal 27-29 Maret 2023.
Hasil pengkajian yang didapatkan pada Ny. A klien mengatakan belum mampu untuk menggerakan ekstremitas bawah, klien merasakan nyeri pada luka post operasi, skala nyeri 7, klien mengatakan tidak berani bergerak karena nyeri, nyeri bertambah saat bergerak takut luka bekas Post SC terbuka, klien tampak lemah, tidak mampu beraktivitas secara mandiri seperti ke toilet, mandi dan mengganti baju dibantu oleh keluarga serta penampilan klien tampak lusuh, klien tampak sulit untuk tidur karena nyeri pada sayatan bekas luka Post SC, frekuensi tidur klien 4jam/hari, klien mengatakan ASI belum keluar, payudara bengkak, puting menonjol, ASI tidak menetes. Diagnosa Keperawatan yang muncul adalah Gangguan Mobilitas Fisik, Defisit Perawatan Diri, Gangguan Pola Tidur dan Menyusui Tidak Efektif yang dilakukan perencanaan dan tindakan keperawatan sesuai dengan SLKI Mobilitas Fisik, Perawatan Diri, Pola Tidur dan Status Menyusui, SIKI Dukungan Mobilisasi, Dukungan Perawatan Diri, Dukungan Tidur dan Edukasi Menyusui. Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada Ny. A selama tiga hari masalah klien teratasi.
Simpulan dari 4 diagnosa yang penulis tegakkan masalah teratasi. Saran yang diberikan pada pihak RSU Handayani diharapkan dapat dijadikan pedoman atau panduan bagi perawat di ruang kebidanan RSU Handayani Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara dalam memberikan pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses Asuhan Keperawatan pada klien Post Sectio Caesarea.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Post Sectio Caesarea, Gangguan Mobilitas Fisik
Sumber Bacaan : 32 (2001-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 03:30 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 03:30 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4575 |