PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK KEHILANGAN GIGI 36, 46 DENGAN KASUS LINGGIR 46 YANG SEMPIT (LAPORAN KASUS)

RINGKASAN
Kehilangan gigi dan malposisi akan mengakibatkan perubahan keseimbangan gigi
geligi yang masih tersisa. Gangguan dapat berupa migrasi, rotasi, dan ekstrusi gigi geligi yang masih tersisa pada rahang Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan akrilik. Pada laporan kasus yang penulis dapatkan dari dokter gigi terdapat kehilangan gigi 36 dan 46 dengan kasus linggir 46 yang sempit
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan, desain gigi tiruan, teknik penyusunan dan kendala-kendala dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada kasus ini agar mendapatkan retensi, stabilisasi, estetika dan pengunyahan yang baik.
Dalam prosedur pembuatan dilakukan tahap persiapan model kerja, survey, block out, transfer desain, pembuatan bite rim, penanaman model pada okludator, pembuatan cengkram, penyusunan elemen gigi, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing dan polishing.
Hasil retensi gigi tiruan cukup baik, warna elemen gigi sesuai SPK, gigi tiruan halus dan mengkilap. Simpulan, desain plat menggunakan saddle dengan pelebaran sayap buccal di sisi kiri dan kanan. Jenis cengram yang digunakan cengkram half jackson ditempatkan pada gigi 35 dan 45. Kendala, terjadi pada saat proses penyusunan elemen gigi tiruan penulis mempertimbangkan ukuran gigi yang akan digantikan gigi 46, pada gigi 47 yang mengalami migrasi. Saran teknisi gigi dan dokter gigi harus berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik, harus meningkatkan ketetampilan dalam pemilihan dan teknik penyusunan elemen gigi dengan menyesuaikan edentulous area, dan mengetahui bagaimana cara mengatasi dan mencegah kendala-kendala yang terjadi dalam proses pembuatan gigi tiruan agar dapat diperoleh hasil gigi tiruan yang memenuhi syarat.

Kata Kunci : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, linggir yang sempit.