UTARI, NADILA (2023) ASUHAN KEBIDANAN BALITA DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK HALUS DI TPMB UMAROH DESA MARGA JAYA INDAH KECAMATAN PAGAR DEWA TULANG BAWANG BARAT. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. COVER.pdf
Download (24kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (8kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (441kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (40kB)
5. BAB I.pdf
Download (88kB)
6. BAB II.pdf
Download (367kB)
7. BAB III.pdf
Download (126kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (80kB)
9. BAB V.pdf
Download (94kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (31kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (5MB)
Abstract
RINGKASAN
Anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus akan berdampak pada kesulitan belajar pada masa sekolah. Berdasarkan Dinkes Provinsi Lampung pada tahun 2019 didapatkan sebanyak 14,7% anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus. Berdasarkan hasil yang dilakukan di TPMB Umaroh Pagar Dewa Tulang Bawang Barat di tanggal 10 maret sampai 24 maret 2023. Hasil pengkajian : Data subjektif : An. N umur 48 bulan ibu mengatakan anaknya belum bisa menggambar lingkaran dan melompati kertas menggunakan kedua kaki secara bersamaan. Data objektif : Hasil pemeriksaan tumbuh kembang anak normal kecuali pada pemeriksaan KPSP di peroleh nilai jawaban Ya: 8 Tidak : 2 pada aspek motorik halus. Diagnosa An. N usia 48 bulan dengan motorik halus meragukan. Rencana asuhan : KIE kepada ibu atau keluarga mengenai ajarkan cara anak menggambar lingkaran dan melompati kertas menggunakan kedua kaki secara bersamaan, berikan stimulasi selama 2 minggu untuk cara menggambar lingkaran dan melompati kertas menggunakan kedua kaki secara bersamaan dengan benar. Setelah 2 minggu lakukan evaluasi KPSP. Bila jawaban belum sesuai dengan usianya maka lakukan stimulasi kembali selama 2 minggu kemudian.
Penatalaksanaan asuhan pada An. N sebanyak 4 kali kunjungan, meliputi memberikan konseling kepada ibu, melakukan stimulasi perkembangan anak, memantau perkembangan anak, mengajarkan anak cara menggambar lingkaran, dan melompati kertas menggunakan kedua kaki secara bersamaan, menganjurkan ibu sesering mungkin menstimulasi anakanya dirumah.
Evaluasi asuhan kebidanan tumbuh kembang pada An. N dengan keterlambatan motorik halus (KPSP jawaban Ya : 8, Tidak : 2), setelah dilakukan stimulasi 2 minggu selanjutnya di evaluasi KPSP kembali dengan hasil jawaban Ya 10.
Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang dilakukan terhadap An.N dengan perkembangan motorik halus meragukan hasil yang dilakukan stimulasi selama 2 minggu menjadi perkembangan sesuai usia. Saran bagi TPMB yaitu sebaiknya memberikan asuhan menggunakan metode puzzle.
Kata kunci : Perkembangan motorik halus meragukan
Daftar Bacaan :14 (2013-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
Date Deposited: | 26 Jan 2024 06:32 |
Last Modified: | 26 Jan 2024 06:32 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4388 |