AFIFAH, SITI YASMIN ZUL (2021) ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA USIA 16 BULAN DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN RAMAN UTARA LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (52kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (54kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (368kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (56kB)
5. BAB I.pdf
Download (81kB)
6. BAB II.pdf
Download (202kB)
7. BAB III.pdf
Download (110kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (63kB)
9. BAB V.pdf
Download (58kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (84kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
Dampak dari keterlambatan perkembangan motorik kasar yang tidak tertangani yaitu anak akan mengalami gangguan perkembangan motorik seperti sulit berjalan dan menjaga keseimbangan. Di Indonesia terdapat 12,8%-28,5% yang mengalami gangguan perkembangan pada anak usia pra sekolah. Hasil studi pada bulan Februari 2021 di Posyandu Raman Endra terdapat 5 dari 20 anak yang mengalami perkembangan meragukan dengan presentase 15% salah satunya An. A. Hasil pengkajian yang dilakukan pada An. A usia 16 bulan adalah tanda-tanda vital normal dan pada pemeriksaan KPSP didapatkan hasil dengan jawaban TIDAK = 3 yaitu belum bisa berjalan sendiri, berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik, dan berjalan tanpa terhuyung-huyung, sehingga dapat ditegakkan diagnosa An. A usia 16 bulan dengan keterlambatan perkembangan motorik kasar. Rencana asuhan yang akan diberikan yaitu asuhan kebidanan pada baduta dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, melakukan stimulasi dan mengajarkan ibu cara menstimulasi keterlambatan perkembangan motorik kasar.
Pelaksanaan dilakukan kunjungan 5 kali selama 5 minggu dari tanggal 04 Februari-04 Maret 2021. Kunjungan pertama dilakukan tanggal 4 Februari 2021 dengan mengajari ibu cara menstimulasi keterlambatan motorik kasar, kunjungan kedua pada tanggal 11 Februari 2021 masih seperti 1 minggu yang lalu anak masih belum bisa berjalan sendiri, berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik, dan berjalan tanpa terhuyung-huyung, kunjungan ketiga pada tanggal 18 Februari 2021 anak sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik, kunjungan keempat pada tanggal 25 Februari 2021 anak belum bisa berjalan sendiri tanpa berpegangan dan berjalan tanpa jatuh atau terhuyung-huyung dan melanjutkan stimulasi, kunjungan kelima pada tanggal 4 Maret 2021 anak sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik dan sudah bisa berjalan tanpa berpegangan.
Setelah dilakukan kunjungan rumah, terjadi perubahan perkembangan motorik kasar. Pada kunjungan awal didapatkan hasil pemeriksaan KPSP 15 bulan dengan skor TIDAK = 3, menjadi skor TIDAK=1 yaitu anak belum bisa berjalan tanpa terhuyung-huyung.
Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang dilakukan selama 5 minggu dengan hasil pemantauan terhadap An. A terjadi peningkatan perkembangan pada aspek perkembangan motorik kasar, namun anak belum bisa berjalan tanpa terhuyung-huyung. Maka saran yang diberikan yaitu pentingnya dilakukannya stimulasi pada anak sesering mungkin, latihan yang intensif dan memerlukan waktu agar dapat membantu dengan mengejar keterlambatan anak.
Kata Kunci : Perkembangan Motorik Kasar
Daftar Bacaan : 17 (2016-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 04:28 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 04:28 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/422 |