KEJADIAN Tinea unguium pada PENGRAJIN TAHU di TANJUNG BARU KECAMATAN SUKABUMI KOTA BANDAR LAMPUNG

Tinea unguium merupakan salah satu kasus dermatofitosis yaitu penyakit kulit dan jaringan subkutan menjadi peringkat ketiga dari 10 besar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit se-Indonesia. Gejala klinis Tinea unguium kuku tidak rata, kuku menjadi keras atau rapuh, kuku yang terkena dapat terkikis dan berubah warna. Cara penularan penyakit Tinea unguium biasa terjadi di air kotor, berlumpur, dan lembab yang terdapat spora jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahui persentase pengrajin tahu yang mengalami Tinea unguium di Tanjung Baru Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung, diketahui spesies jamur penyebab Tinea unguium pada kuku kaki pengrajin tahu, dan diketahui persentase pengrajin tahu yang mengalami Tinea unguium berdasarkan spesies jamur Trichopyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, dan Epidemophyton floccosum. Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi seluruh sampel pengrajin tahu yang berjumlah 24 orang di Tanjung Baru Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung. Pemeriksaan secara mikroskopis yaitu dengan membuat sediaan potongan kuku pada larutan KOH 10% dengan cara analisis data yaitu univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa persentase pengrajin tahu yang terinfeksi Tinea unguium adalah 5 sampel yang terdapat pada kuku pengrajin tahu Tanjung Baru Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung yaitu perspesies adalah Trichophyton mentagrophytes 21%, Trichophyton rubrum 0%, dan Epidermophyton floccosum 0%.

Kata Kunci: Tinea unguium, Pengrajin Tahu,Tanjung Baru Sukabumi
Daftar Bacaan : 30 (2000 – 2021)