PENGARUH TERAPI MUSIK SUARA ALAM TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH DAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Data kasus bedah yang membutuhkan tindakan operatif berdasarkan WHO adalah 52,16 juta kasus. Angka kejadian pasien yang mengalami kejadian komplikasi setelah menjalani anastesi dalam proses operasi yaitu 2,5% terhadap kestabilan hemodinamik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik suara alam terhadap tekanan darah dan frekuensi denyut jantung pasca operasi dengan anestesi umum.
Penelitian ini menggunakan pendekatan quasy experiment dengan rancangan non equivalent control group. Sampel sebanyak 32 responden yaitu 16 kelompok intervensi dan 16 kelompok kontrol dengan anestesi umum dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi berupa Bed Side Monitor.
Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji Paired Sample t-test dapat disimpulkan bahwa ada perbedaaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberikan terapi musik suara alam pada kelompok intervensi yaitu pengukuran terhadap tekanan darah sistol dengan p value0,018 dan tekanan darah diastol dengan p value0,000. Sedangkantidak ada perbedaan signifikan terapi musik suara alam terhadap denyut jantung dengan p value0,145.
Peneliti menyarankan pada perawat di ruang pemulihan dalam mengatasi ketidakstabilan hemodinamik tidak hanya dengan menggunakan terapi farmakologi saja namun bisa dengan menggunakan terapi komplementer yaitu dengan terapi musik suara alam. Saran untuk peneliti selanjutnya dengan tema yang sama hendaknya meningkatkan responden yang spesifik, homogen, jenis obat anestesi dan dosis yang diberikan, dan perbedaan waktu setiap operasi pada masing-masing responden.

Kata kunci: tekanan darah, denyut jantung, musik suara alam.