PENGARUH ROM PASIF EKSTREMITAS TERHADAP WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Data World Health Organization (WHO) dalam Sartika (2013), jumlah
pasien tindakan operasi bedah tahun 2011 140 juta jiwa, tahun 2012 148 juta
jiwa. Kematian di Amerika rata-rata 0,2-0,6% dari operasi, disebabkan oleh
anestesi 0,03-0,1% . Sekitar 90% pasien kembali sadar penuh dalam 15 menit.
Jika tidak sadar berlangsung >15 menit maka dianggap prolong (pulih sadar
tertunda). Pasien mengalami waktu pulih sadar tertunda akan meningkatkan
obstruksi jalan nafas, hipoksia, aspirasi, hiperkarbia. Tujuan penelitian ini
mengidentifikasi pengaruh ROM Pasif Ekstremitas terhadap waktu pulih sadar
pada pasien post operasi dengan anestesi umum di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung. Desain penelitian quasy experiment dengan rancangan
penelitian non equivalent kontrol group design. Populasi dalam penelitian ini
adalah 30 responden dengan post operasi. Waktu mulai penelitian mulai 10
Maret – 10 April 2020 di ruang recovery room RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung. Hasil penelitian terdapat perbedaan rata-rata waktu pulih
sadar kelompok kontrol adalah 14 menit 27 detik dan kelompok intervensi 9
menit 40 detik. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,001 < α (0,05),
disimpulkan ada pengaruh ROM pasif ekstremitas terhadap waktu pulih sadar
pada pasien post operasi dengan anestesi umum di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung. Saran ROM pasif ekstremitas dapat dijadikan sebagai terapi
nonfarmakologi untuk manajemen waktu pulih sadar tertunda dalam pemberian
asuhan keperawatan
Kata kunci : ROM Pasif Ekstremitas, Post Operasi, Waktu Pulih Sadar
Daftar Bacaan : 27 (2008-2018)