SINTYA, MEGA (2021) PERBAIKAN KUALITAS AIR PAYAU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARBON AKTIF DAN ZEOLIT. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (171kB)
ABSTRAK.pdf
Download (162kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (407kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (89kB)
BAB I.pdf
Download (194kB)
BAB II.pdf
Download (366kB)
BAB III.pdf
Download (318kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (304kB)
BAB V.pdf
Download (85kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (219kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (398kB)
Abstract
Pada tahun 2013, dari sekitar dua ratus jutaan orang Indonesia, hanya 20% yang
memiliki akses air bersih. Adapun sisanya, atau sekitar 80% masyarakat Indonesia
masih mengkonsumsi air yang tidak layak untuk kesehatan. Secara kuantitas, daerah
pesisir memiliki air yang melimpah, tetapi sering mengalami kesulitan karena
berkaitan dengan kelangkaan air tawar yang dapat dimanfaatkan sebagai air bersih.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan factorial dengan
jumlah level tiap fakor dan atau jumlah replikasi yang dilakukan mungkin tidak sama,
yang terdiri dari 2 taraf media dan 4 taraf ketebalan media sehingga jumlah variasi 16
dengan 2 kali pengulangan jumlah ada 32 sampel. Dengan 2 taraf media yaitu zeolit
dan karbon aktif dan 4 taraf ketebalan media yaitu 0 cm, 20 cm, 25 cm dan 30 cm.
Penggunaan zeolit dengan metode filtrasi dan adsorbsi mampu memperbaiki kualitas
air payau.
Hasil penelitian yaitu Total dissolved solids penurunan mencapai 45.5%,
kesadahan penurunan mencapai 64,7% dan klorida dari penurunan mencapai 60%.
Penggunaan karbon aktif memperbaiki kualitas air payau yaitu Total dissolved solids
paling tinggi penurunan mencapai 50,6%, kesadahan penurunan mencapai 77% dan
klorida penurunan mencapai 65,5%. Penurunan tertinggi terjadi pada kombinasi
ketebalalan zeolit 30 cm dan karbon aktif 30 cm yaitu penurunan Total dissolved
solids yaitu 56.4%. Kesadahan mengalami penurunan sebesar 91.6%. Sedangkan
penurunan tertinggi pada klorida yaitu 79.3%. Hasil uji statistic two way anova yang
menunjukan hasil (p-value < α 0,05) yang berarti ada pengaruh yang nyata antara
ketebalan zeolit dan karbon aktif terhadap penurunan Total dissolved solids,
kesadahan dan klorida.
Saran untuk mendapatkan penurunan yang lebih baik yaitu melakukan perlakuan
awal terlebih dahulu pada air payau yaitu koagulasi dengan menggunakan Poly
Aluminium Chloride (PAC), melakukan aktivasi terhadap media dengan
menggunakan larutan asam atau basa, dan meningkatkan ketebalan media yaitu 80-
120 cm untuk mendapatkan penurunan yang maksimal.
Kata kunci : Total dissolved solids, kesadahan, klorida, karbon, dan zeolit
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | ruang baca sanitasi |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 04:14 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 04:14 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3799 |