GAMBARAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN RUMAH PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022

Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh infeksi bakteri berbentuk batang, Mycobacterium Tuberculosis (M.TB) penyakit TB sebagian besar mengenai parenkim paru (TB Paru) namun bakteri ini juga memiliki kemampuan untuk menginfeksi organ lain (TB ekstra paru) (Kementrian Kesehatan RI, 2019).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku hidup sehat dan rumah penderita tuberculosis paru di puskesmas rawat inap kemiling bandar lampung tahun 2022. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, dengan jumlah sampel 50 penderita di wilayah kerja puskesmas rawat inap kemiling kota bandar lampung. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan tabel dengan langkah editing dan tabulating. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 50 rumah penderita TB Paru diketahui ventilasi sebesar 15 (30%) sudah memenuhi syarat. Pencahayaan sebesar 50 (100%) sudah memenuhi syarat. Jenis lantai 50 (100%) sudah memenuhi syarat. Kelembaban 50 (100%) sudah memenuhi syarat. Kepadatan Hunian 19 (38%) sudah memenuhi syarat. Suhu 49 (98%) sudah memenuhi syarat. Komponen perilaku merokok 30 (60%) dan 20 (40%) tidak merokok. Membuang spuntum sembarangan 10 (20%) dan 40 (80%) tidak membuang spuntum sembarangan. Batuk/ bersin tanpa menutup mulut 10 (20%) dan 40 (80%) menutup mulut. Membuka dan menutup jendela 31 (62%) dan tidak membuka dan menutup jendela 19 (38%). Mencuci tangan dengan sabun 48 (96%) dan 2 (4%) tidak mencuci tangan dengan sabun. Dengan demikian penulis menyarankan sebaiknya Sebaiknya ventilasi ditutup dengan kawat kasa agar tidak menghalangi masuknya udara sehingga keadaan udara didalam ruangan tetap terjaga dan tidak lembab, usahakan agar tidak membuang spuntum sembarangan dan membuangnya di wc lalu disiram air mengalir atau di tempat khusus yang sudah diberi cairan disenfektan seperti antiseptic.
Kata kunci : Tuberculosis, Perilaku Hidup Sehat