GAMBARAN KONDISI RUMAH PADA KELUARGA BALITA PENDERITA ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTAAGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2O22

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai spectrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patoghen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu. ISPA juga dapat di definisikan penyakit saluran pernapasan akut yang di sebabkan oleh agen infeksius yang di tularkan dari manusia ke manusia timbulnya gejala biasanya cepat, yaitu dalam waktu beberapa jam sampai beberapa hari. Gejalanya meliputi demam, batu, dan sering juga nyeri tenggrok, pilek, sesak napas, atau kesulitan bernapas. (WHO,2007).
Penelitian ini bersifat ini bersifat deskriftif yaitu untuk mendapatkan gambaran keadaan rumah pada keluarga balita penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Kotaagung Timur Kabupaten Tanggamus tahun 2022.
Hasil penelitaian ini 1 menunjukan bahwa dari 69 rumah yang diamati hanya ada 19 rumah yang memiliki langit – langit yang mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan, ventilasi yang memenuhi syarat >10% dari luas lantai hanya ada 10 rumah, sedangkan 59 rumah lainnya memiliki <10% dari luas lantai, dari 69 rumah yang di amati hanya 15 rumah yang memiliki pencahayaan yang terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan untuk membaca dengan normal.
Kesimpualan, yang tidak memliki langit – langit ada 50 rumah atau sebanyak 72,5% rumah. yang tidak memenuhi syarat ada 59 rumah atau sebanyak 85,5% rumah karena luas ventilasi rumah kurang dari 10% dari luas lantai. yang tidak memenuhi syarat ada 54 rumah atau sebanyak 78,2% rumah.

Kata Kunci : ISPA, Langit – langit, Ventilasi, Pencahayaan