ASUPAN PROTEIN DAN ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI (STUDI LITERATUR) TAHUN 2021

Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin di bawah dari nilai standar rujukan. Salah satu ciri utama yang dapat dilihat dari pengidap anemia yaitu mudah kelelahan, lemah, pusing, sesak napas, dan lain-lain. Angka kejadian anemia di Indonesia menurut Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan protein dan zat besi pada remaja putri pengidap anemia.
Rancangan penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (library research). Data dikumpulkan dengan cara mencari melalui google scholar dengan menggunakan kata kunci dan didapat sejumlah 4 jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data yang digunakan adalah analisis isi untuk mendapatkan inferensi yang valid dan dapat diteliti ulang berdasarkan konteksnya.
Hasil penelitian dengan uji chi square diperoleh terdapat tiga jurnal yang mengatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan anemia dengan hasilnya adalah (ρ= 0,149, ρ= 1,000, ρ= 0,28), dan juga antara asupan zat besi dengan anemia yang dimana hasilnya adalah (ρ= 0,084, ρ= 0,28, ρ= 1,000), lalu terdapat dua jurnal yang menyatakan adanya hubungan bermakna antara asupan protein dengan anemia, dan juga antara asupan zat besi dengan anemia. Selain itu, rata-rata asupan yang kurang mencukupi hasilnya adalah 68,8% untuk asupan protein, dan 83,8% untuk asupan zat besi.
Disarankan pada penelitian berikutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kategori asupan protein dan zat besi, tanpa meneliti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap asupan protein dan asupan dari zat besi tersebut.
Daftar bacaan : 60 (2006-2021)