PENGARUH ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN TERHADAP STATUS GIZI PENDERITA TUBERKULOSIS (Studi Literatur)

Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobaterium Tuberculosis. Bakteri ini dapat menular melalui percikan dahak dan dapat menyerang paru tetapi juga organ tubuh lainya (Kemenkes, 2017). Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus tuberkulosis paru yang berada di urutan ketiga terbesar di dunia setelah India dan China (WHO, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata asupan energi, protein, dan status gizi pada penderita tuberkulosis dan mengetahui hubungan asupan energi dan protein terhadap status gizi penderita tuberkulosis.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi literatur (Library Research) yang diperoleh dari strategi jurnal sesuai dengan tema penelitian, yang memiliki tahun terbit 2012 sampai 2022. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis isi (Content Analysis).
Hasil penelitian asupan energi dari keempat referensi terbagi menjadi 3 kategori dengan rata-rata asupan energi kurang 59,3%, baik 38,15%, dan lebih 2,525%. Rata-rata pada asupan protein dari kelima referensi didapatkan hasil dengan kategori kurang 63,5%, baik 34,36%, dan lebih 2,02%. Sedangkan untuk rata-rata status gizi dari kelima referensi dengan 3 kategori yaitu 56,5% status gizi kurang, 38,38% status gizi normal, dan 5,12% status gizi lebih. Pada analisis bivariat terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi terhadap status gizi penderita tuberkulosis, dengan uji Chi-Square (ρ valeu=0,000),(ρ valeu=0,001),(ρ valeu=0,000),(ρ valeu=0,000). Ada hubungan yang bermakna antara asupan protein terhadap status gizi penderita tuberkulosis (ρ valeu=0,000),(ρ valeu=0,011),(ρ valeu=0,001),(ρ valeu=0,000),(ρ valeu=0,001).
Sebaiknya diberikan edukasi dan konseling gizi betapa pentingnya asupan energi dan protein yang cukup untuk mendukung proses penyembuhan penderita tuberkulosis.

Kata kunci : tuberkulosis, protein, energi, status gizi
Daftar Bacaan : 60 (2000-2021)