Penerapan Vulva Hygiene Untuk Mengatasi Keputihan Patologi Pada Ibu Hamil Trimester III Di PMB Nurmaeli, S.ST. Tulang Bawang

Angka infeksi tertinggi pada ibu hamil yaitu infeksi akibat kebersihan daerah genital (vulva hygiene) yang tidak baik dan penggunaan vagina douches, sebesar 75%. Menurut data di PMB Nurmaeli,S.ST dari bulan Februari-April 2021 masih ditemukan masalah keputihan pada 5 ibu hamil trimester III yang hampir mendekati keputihan patologi dan salah satunya yaitu Ny. H yang mengeluh mengalami keputihan dan kadang terasa gatal.
Tujuan studi ini adalah mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil terhadap Ny. H dengan keputihan melalui penerapan vulva hygiene untuk mengatsi masalah keputihan patologis pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah pendekatan menajemen kebidanan 7 langkah varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP sesuai dengan kompetensi dan wewenang bidan.
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah dilakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil diperoleh hasil ibu mengalami keputihan berwarna putih susu kadang terasa gatal dan berbau tapi tidak menyengat. Oleh karena itu penulis menganjurkan kepada ibu untuk menerapkan vulva hygiene, seperti membersihkan anoginetal dari arah depan ke belakang, mengeringkan anoginetal setiap sesudah BAK dan BAB, sering menganti pakaian dalam jika merasa sudah lembab, menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan tidak ketat serta mencukur rambut kemaluan agar tidak lembab. Evaluasi yang didapat pada Ny. H selama diberikan asuhan yaitu ibu sudah mengetahui tentang cara melakukan vulva hygiene yang baik dan benar setelah penulis melakukan 3 kali kunjungan.
Kesimpulan yang berdasarkan pengkajian dan penatalaksanaan yang diberikan menunjukkan bahwa asuhan kebidanan dengan penerapan vulva hygiene sangat efektif untuk mengatasi keputihan patologi pada ibu hamil dapat dilihat pada kasus keputihan yang dialami Ny. H berkurang dan ibu merasa lebih nyaman dengan keadaannya. Saran yang diberikan penulis bagi setiap ibu hamil dihrapkan dapat menerapkan vulva hygiene terutama ibu hamil yang mengalami keputihan patologi agar ibu lebih merasa nyaman dan keputihan patologi tidak membahayakan ibu dan janin.