ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN ABSES FEMUR DENGAN TINDAKAN DEBRIDEMEN DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO TAHUN 2022

Hampir 10 % di dunia mengalami abses terutama di negera berkembang, di Indonesia 14 % penduduk Indonesia mengalami abses, sedangkan dilampung penderita abses berkisar anatara 5-15% pasien pertahan. Data di ruang operasi rumah sakit Mardi Waluyo pada Januari- April 2022 terdapat 14 kasus dengan abses. Tujuan laporan ini untuk menggambarkan pelaksanan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien abses femur dengan tindakan debridemen. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini dengan menggunakanwawancara, observasi, pemeriksaan fisik.Waktu pelaksaan asuhan keperawatan tanggal 06 April – 08 April 2022, lokasi dilakukan asuhan keperawatan di ruang rawat bedah dan ruang operasi Rumah sakit Mardi Waluyo Kota Metro Didapatkan hasil asuhan keperawatan yang ditemukan adalah pasien mengatakan nyeri pada paha kiri dan sulit digerakan, masalah pada pre operatif adalah nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik. Pada fase intra operatif didapatkan masalah risiko cidera. Pada fase post operatif didapatkan masalah risiko hipotermi perioperatif dan gangguan mobilitas fisik. Setelah diberikan tindakan keperawatan dan dievaluasi pada tahap pre operatif masalah Nyeri Akut Teratasi. Tahap intra operasi risiko cidera tidak terjadi.Tahap post operasi masalah risiko hipotermi perioperatif tidak terjadi dan gangguan mobilitas fisik teratasi. Diharapkan perawat untuk lebih teliti dan memahami dalam melakukan asuhan keperawatan perioperative pada pasien kasus abses femur terutama yang akan dilakukan tindakan Debridement.

Kata Kunci: abses femur, debridemen, perioperatif
Referensi: 28 (2016-2021)