ABUNG, CHYNDY YAYUSI (2020) ASUHAN KEPERAWARATAN DENGAN GANGGUAN RASA AMAN NYAMAN : NYERI PADA KASUS POST OPERASI HERNIORAFI TERHADAP Ny.N DIRUANG BEDAH RSD MAYJEND RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 30 APRIL-02 MEI 2019. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (179kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (168kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (780kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (184kB)
5. BAB I.pdf
Download (312kB)
6. BAB II.pdf
Download (531kB)
7. BAB III.pdf
Download (454kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (219kB)
9. BAB V.pdf
Download (173kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (168kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Berdasarkan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), pada tahun 2005-2010 penderita hernia mencapai 19.173.279 penderita (12,7%). Hernia di Indonesia menempati urutan ke-8 dengan jumlah 292.145 kasus, 273 diantaranya meninggal dunia dan hal ini bisa disebabkan karena ketidakberhasilan proses pembedahan terhadap hernia itu sendiri, total tersebut 15.051 terjadi pada pria dan 3.094 kasus terjadi pada wanita (Depkes RI,2011 ).
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah menggambarkan tentang asuhan keperawatan dengan gangguan rasa aman nyaman : nyeri pada kasus post operasi herniorafi terhadap Ny.N di Ruang Bedah RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara pada tanggal 30 April-02 Mei 2019.
Dari hasil pengkajian didapat klien mengeluh nyeri pada bagian luka operasi, klien mengatakan terdapat luka operasi diatas pubis sebelah kiri, dan klien mengatakan sulit untuk duduk, Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu : Nyeri Akut, Gangguan Integritas Kulit, dan Gangguan Mobilitas Fisik. Rencana yang ditegakkan SLKI: Kontrol Nyeri, Tingkat Nyeri, Penyembuhan Luka, Integritas kulit dan jaringan, Mobilitas Fisik, Toleransi Aktivitas , dan SIKI : Manajemen Nyeri, Pemberian Analgesik, Perawatan luka, Perawatan integritas kulit, Dukungan Mobilisasi dan Dukungan Ambulasi . implemetasi yang diberikan pada klien yaitu : menjelaskan kepada klien strategi meredakan nyeri, dan memberikan teknik non farmakologis (teknik relaksasi napas dalam), mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka serta menjelaskan tanda dan gejala infeksi pada klien, serta mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis.duduk ditempat tidur). Setelah dilakukan tindakan keperawatan dan hasil evaluasi selama tiga hari pada klien diagnosa keperawatan yang penulis pilih dapat teratasi.
Kesimpulan laporan tugas akhir ini teori proses keperawatan pada kasus Post Operasi Herniorafi sesuai dengan keadaan klien. Saran dari laporan ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dengan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif, terutama pada pemeriksaan penunjang lebih dilengkapi pada klien dengan kasus post operasi herniorafi untuk meningkatkan proses penyembuhan.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Rasa Aman : Nyeri pada Kasus Post Operasi Herniorafi
Referensi : 11 (2010-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 14 Feb 2023 02:17 |
Last Modified: | 14 Feb 2023 02:17 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2858 |