ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA DENGAN TINDAKAN OPEN PROSTATECTOMY DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO METRO TAHUN 2022

Benigna Prostat Hiperplasia merupakan penyakit urutan kedua sebanyak 50% pria di Indonesia yang berusia 50 tahun. Penyakit ini umum menyerang pada pria paruh baya dan lanjut usia, Di Indonesia kasus BPH menjadi urutan kedua setelah penyakit batu saluran kemih. Berdasarkan data Provinsi Lampung jumlah kasus Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) mencapai 689 kasus (29%) dan merupakan kasus Penyakit Saluran Kemih kedua terbesar setelah infeksi saluran kemih yang mencapai 999 (42%). Data RSUD dr. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015 jumlah pasien BPH yang berobat mencapai 937 kasus sedangkan data yang tercatat di ruang operasi Rumah Sakit Mardi Waluyo Tahun 2021 terdapat 169 pasien. Tujuan Laporan Tugas Akhir ini untuk melaksanakan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan open prostatektomy atas Benigna Prostat Hiperplasia di Rumah Sakit Mardi Waluyo Tahun 2022. Metode pada laporan tugas akhir ini yaitu case report. Fokus asuhan keperawatan perioperatif ini mencakup tiga tahapan yaitu, pre-operatif, intraoperasi, dan post-operatif. Subjek laporan yaitu pada satu orang pasien dewasa dengan diagnosa BPH. Asuhan keperawatan di lakukan di Rumah Sakit Mardi Waluyo pada tanggal 30-02 maret 2022. Hasil pengkajian dirumuskan beberapa diagnosa keperawatan sebagai berikut: pre operasi: ansietas; intra operasi: risiko perdarahan; post operasi: risiko perdarahan, nyeri akut, defisit perawatan diri, dan risiko perdarahan. Intervensi keperawatan yang di lakukan sesuai dengan literatur dan SOP yang ada baik di lakukan secara kolaborasi maupun mandiri. Evaluasi dari setiap diagnosa keperawatan menunjukkan hasil sesuai dengan yang diharapkan sehingga disimpulkan terdapat keberhasilan pemberian asuhan keperawatan pada pasien.

Kata Kunci : Open Prostatectomy, Benigna Prostat Hiperplasia, Perioperatif
Daftar Referensi : 48 (2010-2021)