HARMADI, VICKY RYANDI (2020) TEKNIK PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN THERMOPLASTIC BILLATERAL FREE END RAHANG BAWAH PADA KASUS GIGITAN CROSSBITE (STUDI MODEL). Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. HALAMAN SAMPUL.pdf
Download (11kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (90kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (454kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (172kB)
5. BAB I.pdf
Download (98kB)
6. BAB II.pdf
Download (223kB)
7. BAB III.pdf
Download (516kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (335kB)
9. BAB V.pdf
Download (94kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (226kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (243kB)
Abstract
Kehilangan gigi adalah keadaan yang umum terjadi, biasanya disebabkan oleh karies, kelainan jaringan periodontal, kecelakaan. Bila gigi yang hilang tidak diganti dalam jangka waktu yang lama akan terjadi rotasi, migrasi, dan resobsi tulang alveolar, serta area edentoulus menjadi sempit. Berdasarkan latar belakang, penulis menyimpulkan bagaimanakah teknik penyusunan gigi untuk mendapatkan retensi dan stabilisasi dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan thermoplastic billateral free end rahang bawah pada kasus gigitan crossbite.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui teknik pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan thermoplastic billateral free end rahang bawah pada kasus gigitan crossbite.
Tahapan yang dilakukan dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan thermoplastic, dimulai dari persiapan model kerja, survey dan block out, transfer desain, biterime, penanaman okludator, penyusunan gigi, wax contouring, flasking, pemasangan sprue, boiling out, retensi pada gigi, injection, deflasking, pemotongan sprue, finishing dan poleshing.
Hasil pembuatan gigi tiruan thermoplastic, yaitu bentuk akhir gigi tiruan sesuai dengan desain pada surat perintah kerja, retensi dan stabilisasinya cukup baik, oklusi baik, dan estetik dari bentuk luar protesa gigi mengkilap, warna gigi tiruan telah menyerupai gigi asli.
Kendala yang terjadi saat pembuatan gigi adalah saat penyusunan gigi 36, 37, 46 dan 47 dilakukan peradiran pada bagian mesial maupun distal, dikarenakan area edentulous sempit yang disebabkan oleh migrasi gigi 33, 34, dan 35 ke arah distal serta migrasi gigi 42 kearah mesial. Pada awal gigi tiruan di fitting ke model kerja terjadi peninggian gigitan, akan tetapi dapat diatasi dengan melakukan peradiran pada oklusal gigi 36 dan 37. Tekniker gigi sebaiknya dapat lebih pandai dalam pemilihan elemen gigi, agar hasil yang didapatkan menjadi lebih maksimal.
Kata kunci : Gigi tiruan sebagian lepasan
Daftarbacaan : 21 (1991 -2017)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
Depositing User: | editor teknik gigi |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 04:26 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 04:26 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2784 |