ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR PADA KELUARGA DENGAN BAHAYA PERILAKU ONANI PADA REMAJA PRIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020

Hasil survei yang dilakukan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) (2005) di tiga provinsi menunjukkan sebanyak 18,2% remaja pada rentang usia 15-18 tahun dilaporkan telah melakukan hubungan seksual, sebanyak 81,8% sisanya tidak melakukan hubungan seksual tetapi sering melakukan onani dan sebanyak 67,4% remaja berpengetahuan rendah tentang bahaya perilaku onani. Maka ada hubungan yang segnifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku onani.Tujuan dari penulisan ini yaitu melakukan asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan pemenuhan kebutuhan belajar tentang bahaya perilaku onani pada remaja pria dengan menerapkan pendidikan kesehatan di wilayah kerja puskesmas natar lampung selatan pada tanggal 29 Februari – 01 Maret 2020 dengan menggunkan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi dan pendidikan kesehatan mengguankan lembar balik dan leaflet.
Hasil asuhan keperawatan yang diperoleh sebelum diberikan pendidikan kesehatan, pengetahuan An. AF tentang bahaya perilaku onani kurang (persentase pengetahuan 25%). Sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan An. AF menunjukan hasil pengetahuan menjadi baik (persentase pengetahuan 85%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja, Onani
Daftar Referensi : 26 (2005-2018)