PENERAPAN KONSELING TERHADAP IBU NIFAS UNTUK PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI AMENORE LAKTASI (MAL) DI PMB RUBIYATI, A.Md.Keb LAMPUNG SELATAN

Masa postpartum merupakan masa yang cukup penting untuk memulai penggunaan kontrasepsi untuk menjaga kesehatan wanita dan waktu yang rawan untuk terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Masa ovulasi dapat terjadi secepatnya pada umur 25 hari postpartum pada wanita yang tidak menyusui, yang menjadi alasan kuat buat wanita untuk menggunakan kontrasepsi secepat mungkin (Endang dan Elisabeth,2015:192).
Dari hasil data dan informasi dari Kementrian Kesehatan tahun 2019 menunjukkan di Provinsi Lampung bahwa angka penggunaan alat kontrasepsi alami masih rendah. Guna mengatasi permasalahan ini maka diperlukan upaya untuk memberikan Konseling atau Informasi dan Edukasi (KIE) dini pada ibu nifas mengenai alat kontrasepsi MAL, termasuk keuntungan serta bagaimana metode pemakaian.
Konseling yang baik juga akan membantu klien dalam menggunakan kontrasepsinya lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB (Biran Affandi dkk,2016:U-1). Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini pengaplikasian metode 7 langkah Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
Setelah dilakukan konseling terhadap Ny. Y usia 21 tahun P1A0. Dilakukan konseling KB saat masa postpartum dengan penulis memberikan konseling interpersonal pada kunjungan pertama dan kedua masa nifas.
Diharapkan bagi ibu untuk menggunakan metode kontrasepsi yang tepat pada masa postpartum menyadari pentingnya kesehatan reproduksi dan peningkatan kesejahteraan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).

Kata Kunci : KB, ASI Ekslusif, MAL
Daftar Bacaan : 19 (2011-2020)