ANJARWATI, NUNUNG (2020) ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK C DENGAN GIZI LEBIH DI PMB DIANA MUNZIR LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL DALAM.pdf
Download (18kB)
RINGKASAN.pdf
Download (8kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (50kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (54kB)
BAB I.pdf
Download (79kB)
BAB II.pdf
Download (452kB)
BAB III.pdf
Download (153kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5kB)
BAB V.pdf
Download (8kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (47kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (966kB)
Abstract
Asuhan Kebidanan deteksi dini dan intervensi tumbuh kembang anak adalah asuhan yang diberikan kepada bayi sampai anak prasekolah. Dilakukan asuhan stimulasi deteksi dini yang diberikan terhadap An. C. Didapatkan hasil pengkajian An.C mengalami kelebihan berat badan. Di sebabkan karena An. C sering mengkonsumsi makanan berlemak dan kurangnya beraktifitas fisik. Dampak gizi lebih pada balita penyakit degeneratif seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus, asma bronkhiale, dan sleep apnea Tindakan yang dilakukan yaitu Tindakan yang dilakukan terhadap An. C adalah dengan cara mengurangi makanan berlemak, mengurangi makanan dan minuman manis dan siap saji dan menganjurkan ibu untuk rajin mengikuti posyandu. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap An. C didapatkan hasil BB An. C 18 kg dengan TB : 96 cm, oleh karena itu diagnosa yang didapatkan terhadap An. C yaitu gizi lebih pada balita. Dilaksanakan di PMB Diana Munzir, Amd.Keb Way Jepara Lampung Timur pada tanggal 5 Februari 2020 sampai 15 Maret 2020. Yang bertujuan supaya berat badan An.C berkurang.
Rencana asuhan kebidanan deteksi dini dan intervensi tumbuh kembang anak yang diterapkan yaitu melibatkan ibu dalam melakukan asuhan, melakukan diet dengan mengatur porsi makan, mengurangi makanan manis dan siap saji, membatasi anak menonton televisi dan olahraga fisik untuk menurunkan berat badan.
Asuhan Kebidanan deteksi dini dan intervensi tumbuh kembang anak dilakukan sebanyak 4 kali, dengan memberikan berbagai asuhan salah satunya pemantauan BB. Selama menjalani asuhan An.C mengalami penurunan berat badan. Pada kunjungan kedua sudah mengalami penurunan berat badan pada anak C. namun masih dalam kategori gemuk atau gizi lebih (17,4 kg), kemudian pada catatan perkembangan kunjungan ketiga 10 hari kemudian terjadi penurunan berat badan 400 gram dari 17,4 kg menjadi 17,0 kg. Pada kunjungan keempat terjadi penurunan berat badan selama 10 hari yaitu 300 gram dari 17,0 kg menjadi 16,70 kg.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu kelebihan berat badan terhadap An. C telah teratasi selama 4 minggu. Diharapkan dapat membantu dan dapat di terapkan di dalam kehidupan sehari-hari dalam penangan gizi lebih pada balita. Dan dapat meningkatkan pelayanan kebidanan deteksi dini dan intervensi tumbuh kembang anak pada balita yang mengalami gizi lebih.
Kata Kunci : Gizi Lebih Pada Balita
Daftar Bacaan : 18 (2009-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | editor punya metro |
Date Deposited: | 03 Feb 2023 07:56 |
Last Modified: | 03 Feb 2023 07:56 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2684 |