NOVELIA, MIA (2020) ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG DENGAN KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY) DI RS AZZAHRA DI DESA KALIREJO LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL DALAM.pdf
Download (14kB)
RINGKASAN.pdf
Download (67kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (9kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (13kB)
BAB I.pdf
Download (75kB)
BAB II.pdf
Download (217kB)
BAB III.pdf
Download (296kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (64kB)
BAB V.pdf
Download (60kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (21kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Speech delay adalah proses keterlamabatan bicara seorang anak dibandingkan dengan proses berbicara anak-anak seusianya Karena keterlambatan ini anak menjadi sulit berkomunikasi dengan orang lain. Penyebab keterlambatan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, Kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lain diluar tubuh seperti lingkungan, faktor anak yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup dan faktor orangtua dapat menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan bicara pada anak yaitu keterlambatan bicara (speech delay), sehingga laporan ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan terhadap An. J dengan keterlambatan bicara (speech delay).
Asuhan yang diberikan pada An. J untuk mengatasi keterlambatan bicara menurut hasil penelitian (Yenisovia, 2017) yaitu dilakukan penatalaksanaan pemijatan wajah. Sedangkan menurut (halodoc, 2020), Melakukan diskusi sederhana dengan si kecil, belajar bernyanyi bersama, membacakan buku cerita maupun mendongengkan anak. Serta menganjurkan ibu konsultasi kedokter anak / posyandu untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Asuhan kebidanan pada An.J dilakukan 4 kali kunjungan. Kunjungan awal didapatkan hasil pemeriksaan kpsp 36 bulan dengan nilai 8 didapatkan keterlambatan pada aspek bicara dan bahasa anak tidak bisa mengucapkan kata “minta minum”, “mau tidur”, serta menyebutkan nama binatang, dan dilakukan pemeriksaan Tes Daya Dengar An. J didapatkan hasil dengan jawaban “Tidak” 0, maka pada An. J tidak mengalami ganguan pendengaran, kemudian An. J diberikan stimulasi pijat wajah, menganjurkan ibu untuk mengajak anak untuk berbicara dan berkomunikasi sesering mungkin, serta menganjurkan ibu untuk memeriksakan tumbuh kembang ke dokter anak / posyandu. Evaluasi hasil tindakan tumbuh kembang dilakukan pada kunjungan ulang ke 4 anak sudah menunjukkan adanya perkembangan dapat berbicara pada aspek bicara dan bahasa mengucapkan kata “num” “mo dur” “ucing” “uda” walaupun belum terlalu jelas.
Setelah 24 hari dilakukan asuhan kebidanan sesuai dengan penatalaksanaan keterlambatan bicara pada An. J sudah teratasi, asuhan yang dilakukan memberikan konseling mengenai pentingnya memberikan stimulasi pada anak dan konseling mengenai penanganan untuk anak yang mengalami keterlambatan bicara (speech delay) saran bagi seluruh orang tua lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan si buah hati karena di masa ini (golden period) pertumbuhan dam perkembangan sangat menentukan masa depan anak.
Kata Kunci : Perkembangan, Keterlambatan Bicara, Speech Delay
Daftar Bacaan : 14 (2009-2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | editor punya metro |
Date Deposited: | 03 Feb 2023 01:00 |
Last Modified: | 03 Feb 2023 01:00 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2661 |