MANDARI, ELSA (2020) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS PADA Ny. M DI RAJABASA LAMA LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL DALAM.pdf
Download (58kB)
RINGKASAN.pdf
Download (7kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (64kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (17kB)
BAB I.pdf
Download (15kB)
BAB II.pdf
Download (265kB)
BAB III.pdf
Download (153kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (51kB)
BAB V.pdf
Download (54kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (9kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (348kB)
Abstract
Salah satu keluhan yang dialami ibu nifas adalah nyeri pada bekas jahitan setelah persalinan dengan epsiotomi. Tujuannya adalah memberikan asuhan kebidanan kepada Ny. M dengan menggunakan manajemen kebidanan. Prevalensi ibu bersalin yang mengalami luka perineum di indonesia pada golongan umur 25-30 tahun yaitu 24% sedangkan pada ibu bersalin dengan usia 31-39 tahun sekitar 62% dan masalah utama yang sering dialami oleh ibu dengan luka jahitan perineum adalah nyeri. Untuk Dikabupaten lampung timur menunjukkan bahwa 38 % ibu mengatakan nyeri perineum meningkat pada hari ketujuh setelah persalinan, 60% dari ibu primipara mengalami robekan perineum derajat 2 dan 91% mengalami robekan perineum pada derajat 3 dan derajat 4 (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2015).
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. M dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali. Kunjungan pertama anamnesa, pemeriksaan tanda-tanda vital, mengajarkan perawatan perineum, dan menjelaskan pentingnya ASI ekslusif. Kunjungan ke 2 dan ke 3 tetap menganjurkan ibu untuk perawatan perieneum, manganjurkan pemberian ASI tanpa terjadwal, mengajarkan teknik menyusui yang benar dan mengurangi pemberian ASI pendamping. Kunjungan keempat melakukan evaluasi terhadap Asuhan yang telah diberikan sebelumnya.
Evaluasi terhadap Asuhan yang telah diberikan yaitu kunjungan pertama ibu masih meraskan nyeri dan belum rutin menyusui bayinya. Kunjungan kedua ibu merasa nyeri nya sudah mulai berkurang dan belum rutin menyusui bayinya. Kunjungan ke tiga ibu sudah tidak merasa nyeri lagi dan ibu sudah mulai menyusui bayinya dengan rutin. Kunjungan keempat ibu sudah menyusui bayinya dan sudah mengurangi pemdamping ASI.
Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang dilakukan, ibu sudah tidak merasakan nyeri pada bekas jahitan dan menyusui bayinya dengan lancar. Asuhan kebidanan ini sangat bermanfaat untuk mengatasi nyeri pada ibu pasca episiotomi sehingga penulis menyarankan ibu untuk lebih rajin melakukan perawatan perineum, anjuran menyusui tanpa terjadwal dan teknik menyusui yang benar serta makan-makanan yang bergizi.
Kata Kunci : Post Partum, Pasca Episiotomi
Daftar Bacaan : 16 ( 2004-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | editor punya metro |
Date Deposited: | 02 Feb 2023 08:30 |
Last Modified: | 02 Feb 2023 08:30 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2658 |