ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN SIRKULASI PADA PERDARAHAN POST PARTUM TERHADAP Ny.B di RUANG KEBIDANANRSD MAYJEN HM RYACHUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA

WHO memperkirakan 5.29.000 kematian ibu setiap tahun, India berkontribusi 25,7% dari kematian ibu di seluruh dunia (1,36.000 kematian ibu / tahun), angka kejadian di rumah sakit pemerintah rata-rata 79,5%, sementara di rumah sakit swasta sebesar 21,23%. Rumusan masalah pada laporan studi kasus ini adalah “bagaimana asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sirkulasi pada kasus perdarahan post partum?”
Tujuan umum dari laporan tugas akhir ini adalah “memeberikan gambaran asuhan keperawatan gangguan kebutuhan sirkulasi pada kasus perdarahan post partum terhadap Ny.B di ruang kebidanan RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara”.
Hasil pengkajian pada kasus ini klien mengatakan merasa lemah, klien mengeluh haus, nilai Hb rendah 8, frekuensi nadi meningkat 130x/menit, nadi perifer teraba lemah, tekanan darah menurun 70/60mmHg, turgor kulit menurun, suhu tubuh meningkat 38,5C, klien mengalami penurunan kesadaran ( E2V4M2 GCS 9, tingkat kesadaran Delirium ), saturasi Oksigen rendah (SpO2 85%), denyut nadi melemah , akral teraba dingin, CTR > 3 detik, muka klien tampak pucat, frekuensi nafas rendah, dianjurkan transfusi darah 3 kantong. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan perfusi perifer tidak efektif, hipovolemia dan ansietas. Yang dilakukan perencanaan dan tindakan keperawatan sesuai dengan SLKI dan SIKI. Setelah dilakukantindakan keperawatan pada Ny.B selama 3 hari masalah pasien teratasi.

Simpulan dari penulisan ini tidak semua yang ada padaa tinjauan pustaka terdapat pada Ny.B dengan gangguan sirkulasi pada kasus perdarahan post partum.

Kata kunci : Asuhan keperawatan perdarahan post partum gangguan sirkulasi
Sumber bacaan : 31 (2015-2020)