PUTRI, HELENA DIANA (2020) ASUHAN KEBIDANAN IBU MENYUSUI DENGAN ABSES PAYUDARA DI PMB KUSMINI LAMPUNG UTARA. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL DALAM.pdf
Download (18kB)
RINGKASAN.pdf
Download (9kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (63kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (14kB)
BAB I.pdf
Download (67kB)
BAB II.pdf
Download (413kB)
BAB III.pdf
Download (74kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8kB)
BAB V.pdf
Download (12kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (7kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Ibu menyusui rentan mengalami masalah, mulai dari puting lecet, pembengkakan payudara, mastitis, sampai abses payudara. Masalah menyusui pada bulan April hingga Juni 2012 di Indonesia menunjukkan 22,5% ibu dengan puting susu lecet, 42% ibu dengan bendungan ASI, 18% ibu dengan air susu tersumbat, 11% ibu dengan mastitis, dan 6,5% ibu dengan abses payudara. Abses payudara merupakan peradangan pada payudara yang terkena mastitis dan tidak tertangani, komplikasi yang dapat terjadi akibat abses payudara yaitu, infeksi payudara berulang, timbulnya bekas luka atau jaringan parut, dan ukuran payudara menyusut. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada Ny. N ibu menyusui 8 minggu ditemukan masalah yaitu Ny. N mengalami abses payudara, sehingga laporan ini bertujuan memberikan asuhan pada ibu menyusui dengan abses payudara menggunakan metode asuhan sesuai dengan wewenang bidan.
Asuhan yang akan diberikan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) abses payudara yaitu menganjurkan ibu menghentikan menyusui pada payudara yang mengalami abses, tetapi ASI harus tetap dikeluarkan, tetap menyusui dengan payudara yang sehat, menganjurkan untuk mengompres payudara dan mengajarkan cara menyusui yang benar. Kemudian melakukan kolaborasi dengan dokter untuk dilakukan insisi dan drainase, serta memberikan ibu antibiotik.
Asuhan kebidanan kunjungan awal dilakukan pemeriksaan payudara sebelah kanan ibu bengkak, merah, terdapat nanah serta terasa panas, ibu mengeluh nyeri pada payudara kanannya dan merasa demam dengan suhu 38,2oC. Kemudian diberikan asuhan untuk menangani abses payudara ibu yaitu, menganjurkan ibu menghentikan menyusui pada payudara yang mengalami abses, tetapi ASI harus tetap dikeluarkan, tetap menyusui dengan payudara yang sehat, menganjurkan untuk mengompres payudara dan mengajarkan cara menyusui yang benar. Kemudian melakukan kolaborasi dengan dokter untuk dilakukan insisi dan drainase, serta menganjurkan ibu mengkonsumsi antibiotik yang diberikan dokter. Asuhan diberikan sampai kunjungan keempat, ibu sudah tidak demam dengan suhu 36,7oC dan abses pada payudara kanannya tidak lagi mengeluarkan nanah.
Berdasarkan asuhan kebidanan ibu menyusui dengan abses payudara yang telah dilakukan selama 10 hari pada masalah Ny. N hasilnya ialah masalah teratasi, ibu tidak lagi demam, payudara sebelah kanannya tidak lagi bengkak, merah, dan terasa panas, luka pada bagian abses yang telah di insisi sudah mulai mengering, dan ibu tidak lagi mengeluh nyeri pada payudara kanannya. Disarankan setiap ibu menyusui untuk menyusui bayinya secara bergantian pada payudara kanan dan kiri, melakukan perawatan payudara untuk mencegah terjadinya bendungan ASI, dan tidak menggunakan bra yang terlalu ketat.
Kata kunci : Ibu Menyusui, Abses Payudara
Daftar bacaan : 12 (2000-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | editor punya metro |
Date Deposited: | 24 Jan 2023 00:49 |
Last Modified: | 24 Jan 2023 00:49 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2477 |