ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA RINGAN DI PMB TRI MELI SUSILAWATI S.ST., M.Kes DESA MARGO MULYO TULANG BAWANG BARAT

Asfiksia Neonatarum adalah suatu keadaan gawat bayi berupa kegagalan bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Diperkirakan 10% bayi baru lahir membutuhkan bantuan untuk bernapas pada saat lahir dan 1% saja yang membutuhkan resusitasi yang ekstensif. Penilaian awal saat lahir harus dilakukan pada semua bayi. Penilaian awal itu ialah: apakah bayi cukup bulan, apakah bayi menangis atau bernapas, dan apakah tonus otot bayi baik. Jika bayi lahir cukup bulan, menangis, dan tonus ototnya baik, bayi dikeringkan dan Dipertahankan tetap hangat. Hal ini dilakukan dengan bayi berbaring di dada ibunya dan tidak dipisahkan dari ibunya. Keadaan ini disertai hipoksia dan berakhir dengan asidosis. Kelahiran hidup (SDKI 2015), sekitar 56% kematian terjadi pada periode sangat dini yaitu di masa neonatal. Kondisi tersebut dapat meningkatkan Angka kematian Bayi Baru Lahir jika tidak segera ditangani. Penanganan dengan Resusitasi Bayi Asfiksia akan lebih efektif dengan penambahan muscle pumping atau pompa jantung.
Pelaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan pada By.Ny.O dengan melakukan pemeriksaan TTV, Bayi Ny.O Lahir spontan Dengan keadaan Bayi cukup bulan, Meringis, bergerak kurang aktif dengan nilai apgar 7 maka dilakukan rangsangan taktil.
Evaluasi setalah dilakukan tindakan rangsangan taktil pada Bayi Ny.O dalam waktu 30 detik bayi bernafas spontan, Menangis kuat, Bergerak aktif, Pernafasan Bayi 45x/menit.
Kesimpulan asuhan kebidanan yang diperoleh pada By.Ny.O anak pertama Bayi Lahir cukup bulan, lahir spontan pervaginam, meringis, bergerak kurang aktif, APGAR SCORE 7/9, Bayi lahir pada tanggal 9 Februari 2020 pukul 20:00 WIB BB: 3000 gr, PB 50 cm, JK : Perempuan, Suhu :36,80C, RR :36x/menit setelah dilakukan pemeriksaan terhadap By.Ny.O di diagnosa mengalami Asfiksia Ringan.

Kata kunci : Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia Ringan
Daftar bacaan : 10 (2010-2019)