Anggraini, Gustia (2020) STUDI KASUS PADA IBU NIFAS DENGAN KELAINAN PUTING SUSU. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (133kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (481kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (672kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (85kB)
5. BAB I.pdf
Download (120kB)
6. BAB II.pdf
Download (299kB)
7. BAB III.pdf
Download (99kB)
8. BAB IV.pdf
Download (179kB)
9. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (90kB)
10. BAB VI.pdf
Download (83kB)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (80kB)
12. LAMPIRAN.pdf
Download (215kB)
Abstract
Menurut data ASEAN tahun 2014 disimpulkan bahwa presentase cakupan kasus kelainan puting susu salah satunya puting susu terbenam sehingga mengakibatkan bendungan ASI pada ibu nifas tercatat 107,654 ibu nifas, pada tahun 2014 terdapat ibu nifas yang mengalami puting susu terbenam sehingga mengakibatkan bendungan ASI sebanyak 95.698 orang, serta pada tahun 2015 ibu yang mengalami bendungan ASI sebanyak 76.543 orang. Hal ini disebabkan karena kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih relatif rendah.
Asuhan yang diberikan kepada ibu yaitu dengan mengajarkan ibu teknik perawatan payudara dengan cara mengompres payudara menggunakan air hangat dan air dingin, mengajarkan teknik menyusui yang benar, penggunaan bra yang tepat, dan pengeluaran ASI secara manual atau pompa payudara apabila payudara terasa penuh.
Metode peneliti yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pada analisa data penulis menggunakan prinsip asuhan kebidanan metode pendokumentasian SOAP.
Kesimpulan dan saran setelah dilakukannya tindakan asuhan kebidanan terhadap Ny S yang mengalami puting susu terbenam sehingga terjadinya bendungan ASI dengan teknik perawatan payudara pada ibu nifas yang mengalami puting susu terbenam sehingga terjadinya bendungan ASI dapat teratasi pada hari ke 8 post partum serta tidak ditemukan adanya kesenjangan penatalaksanaan kelainan puting susu yang mengakibatkan bendungan ASI dengan teori. Saran nya diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan yang sesuai dengan standar pelayanan terbaru dan diharapkan dapat terus dilakukan. Deteksi dini terhadap gejala bendungan ASI harus di tingkatkan untuk mengurangi resiko bendungan ASI kepada ibu nifas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | abang agus setiawan |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 03:15 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 03:15 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2202 |