PENERAPAN PIJAT TUINA UNTUK MENAMBAH NAFSU MAKAN TERHADAP BALITA An.N DI PMB DWI LESTARI Amd.Keb LAMPUNG SELATAN TAHUN 2022

Berdasarkan data WHO tahun 2018 yang di cantumkan dalam jurnal Annif munjidah, tercatat sekitar 33% anak mengalami kurangnya nafsu makan, Pada balita usia 0-59 bulan, hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan bahwa persentase gizi buruk di Indonesia adalah 3,9%, sedangkan persentase gizi kurang adalah 13,8%.
Tujuan asuhan ini adalah untuk memberikan asuhan kepada balita terhadap An.N untuk mencegah terjadinya gizi buruk dan kurangnya nafsu makan pada balita, dengan melakukan penerapan Pijat tuina untuk menambah nafsu makan pada balita terhadap An. N Umur 3 Tahun
Metode yang digunakan dalam menyelesaikan dalam studi kasus ini dengan menentukan lokasi dan waktu pelaksanaan, menetukan subjek laporan, melakukan pengumpulan data dan observassi langsung dan wawancara data primer dan sekunder, pendekatan studi kasus pada tujuh langkah varney dan di dokumentasikan dengan menggunakan SOAP.dan di lakukan pada tanggal 20 april 2022 sampai 28 April 2022 Objek yang di ambil studi kasus ini adalah An.N Dengan penerapan pijat tuina di PMB Dwi lestari Amd.keb
Hasil yang didapat setelah dilakukan pijat tui na yaitu anak merasakan nyamaan serta rileks sejak dilakukan pemijatan nafsu makan semakin bertambah dari sebelum dilakukan pemijatan, sebelum dilakukan pemijatan pola makan An.N 1 hari sekali 2-3 sendok makan dari 1 minggu yang lalu setelah dilakukan pemijatan selama 4 kali kunjungan hasinya yaitu nafsu makan balita sudah mulai meningkat 3x sehari 4-5 sendok makan dan selalu menghabiskan makanannya, balita tidak rewel lagi pada saat diajak makan serta makan sayuran lebih banyak dari sebelumnya. Sehingga didapatkan diagnosa An. N usia 3 tahun dengan berat badan sesuai umur.
.

Kata kunci: Pijat tui na, nafsu makan tehadap balita
Dafta bacaan :; 17 ( 2012-2022 )