UTAMI, TRIA FADILLA (2022) PENERAPAN MINUMAN JAHE DAN MADU SEBAGAI SALAH SATU OBAT HERBAL UNTUK MEREDAKAN BATUK PADA BALITA USIA 5 TAHUN DI PMB ZUBAEDAH SYAH, S.ST., M. KES. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (192kB)
ABSTRAK.pdf
Download (16kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (573kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (182kB)
BAB I.pdf
Download (290kB)
BAB II (1).pdf
Download (568kB)
BAB III.pdf
Download (182kB)
BAB IV.pdf
Download (328kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (162kB)
BAB VI.pdf
Download (275kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (162kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (706kB)
Abstract
Batuk dan pilek merupakan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak usia dibawah 5 tahun. Batuk pilek yang juga disebut Infeksi Saluran Pernapasan Atas adalah infeksi primer di nasofaring dan hidung yang sering mengeluarkan cairan. Balita lebih sering mengalami batuk dan pilek daripada orang dewasa karena balita belum mempunyai sistem kekebalan tubuh yang kuat. Saat anak mengalami batuk maka nafsu makan anak akan menurun dan biasanya akan timbul peradangan juga yang membuat anak tidak nyaman.
Tujuan dalam pengambilan studi kasus yaitu dapat memberikan penatalaksanaan penerapan minuman jahe dan madu sebagai salah satu obat herbal untuk meredakan batuk pada An. A usia 5 tahun di PMB Zubaedah Syah, SST., M.Kes. Manfaat jahe untuk batuk dapat diperoleh karena jahe mengandung zat anti inflamasi dan antitusif yang efektif dalam meredakan batuk. Sedangkan madu memiliki antioksidan dan antimikroba yang menyebabkan penurunan gejala dan penyembuhan menjadi lebih cepat.
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dengan menemukan lokasi dan waktu penatalaksanaan. Setelah itu, menemukan subjek laporan yaitu terhadap An. A usia 5 tahun dengan melakukan pengumpulan data melalui pengkajian kepada pasien yang sesuai dengan manajemen 7 langkah varney, Kemudian observasi dengan melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan studi dokumentasi SOAP. Asuhan mulai diberikan pada kunjungan pertama melalui pemberian minuman jahe dan madu untuk meredakan batuk.
Berdasarkan hasil asuhan pada An. A dengan diagnosa batuk, terbukti setelah dilakukan asuhan dengan pemberian minuman jahe dan madu selama 5 hari kunjungan frekuensi batuk An. A berkurang dan sudah tidak mengeluarkan sekret, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa balita yang mengalami batuk dapat teratasi pada penurunan frekuensi batuk dengan minuman jahe dan madu. Diharapkan kedepannya penatalaksanaan penerapan minuman jahe dan madu dapat menjadi salah satu pilihan untuk meredakan batuk yang terjadi pada balita yang aman dan tidak memiliki efek samping.
Kata kunci : Minuman Jahe dan Madu, Batuk pada Balita
Daftar Bacaan : (2013-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | ruang baca Bidan |
Date Deposited: | 13 Jan 2023 01:57 |
Last Modified: | 13 Jan 2023 01:57 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1813 |