ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI TPMB PUJI LESTARI SINAR BANTEN BEKRI LAMPUNG TENGAH

Setiap ibu hamil dianjurkan melakukan ANC secara rutin untuk memeriksakan kehamilannya dan mendeteksi dini komplikasi pada kehamilan. Hasil studi pada bulan Januari di TPMB Puji Lestari terdapat presentase (25%) dari 8 ibu hamil trimester I dengan keluhan mual muntah, salah satunya Ny. A. Asuhan kebidanan ditujukan kepada Ny. A dengan hasil pengkajian hamil anak kedua, mengatakan mual muntah terus menerus, badan terasa lemas, tekanan sistolik menurun, nadi cepat teraba lemah, mata sedikit cekung, sehingga diagnosa Ny. A G2 P1 A0 hamil 9 minggu dengan hiperemesis gravidarum tingkat I. Rencana asuhan yaitu memberikan asuhan kebidanan, anjuran melakukan diet hiperemesis serta pemberian obat dan rebusan jahe.
Penatalaksanaan pada Ny. A yaitu, pertemuan ke-1 tanggal 15 Februari 2022 diberikan 10 tablet ondansentron 8 mg, KIE penyebab mual muntah, menganjurkan ibu untuk menghindari konsumsi makanan yang menyebabkan mual muntah, serta anjuran ibu untuk mengurangi aktivitas bekerja maupun rumah tangga. Pertemuan ke-2 tanggal 18 Februari 2022 melakukan ANC, memberikan air rebusan jahe dan mengajarkan cara membuatnya. Pertemuan ke-3 tanggal 27 Februari 2022 yaitu pemantauan kondisi ibu, dan mendampingi ibu dalam pemenuhan nutrisi cairan. Pertemuan ke-4 tanggal 6 Maret 2022 diberikan 10 tablet asam folat, menganjurkan ibu untuk menambah porsi dalam pemenuhan nutrisi dan cairannya secara bertahap, dan anjuran untuk beraktivitas ringan. Kunjungan ke-5 tanggal 15 Maret 2022 yaitu, beritahu ibu untuk berhenti konsumsi air rebusan jahe, dan memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang setiap bulan atau segera datang ke fasilitas kesehatan bila ada keluhan.
Evaluasi asuhan kebidanan didapatkan hasil, ibu sudah tidak muntah, hanya sedikit mual, badan tidak terasa lemas, nafsu makan naik, dan adanya peningkatan berat badan 1 kg dari 50 kg karena kepatuhan ibu melakukan diet hyperemesis, mengonsumsi air rebusan jahe, dan menghindari makanan penyebab mual muntah.
Simpulan setelah dilakukan asuhan, masalah hiperemesis gravidarum yang dialami Ny. A dapat teratasi. Saran bagi ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum hendaknya tetap memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairannya serta rutin melakukan kunjungan ke fasulitas kesehatan setiap bulan atau setiap ada keluhan.

Kata kunci : Kehamilan, Hiperemesis Gravidarum
Daftar bacaan : 22 (2010-2021)